Diduga, yang bersangkutan berinisial DED, warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Beberapa waktu belakang ini ia bersama keluarganya tinggal di Kabupaten Nganjuk.
Sejumlah tetangga mengaku kaget karena penangkapan yang bersangkutan.
Mereka tidak terlalu mengenal keluarga pria itu, sebab cukup tertutup.
"Ia pendiam namun setiap waktu salat tiba sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul. Biasanya pakai cadar," kata Imam Syafii, tetangga pria yang ditangkap itu.
Baca Juga: Dikira Gas Bocor, Viral Ratusan Orang Dievakuasi Karena Bau Durian
Dikutip dari Kompas.com, Imam mengatakan, selama ini yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah mertua di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Mereka tidak menyangka jika DED diamankan oleh aparat, karena diduga terkait terorisme.
Saat diamankan, ia sempat melawan. Namun, petugas langsung sigap sehingga DED tidak berkutik.
Setelah mengamankan yang bersangkutan, petugas juga langsung mengajak untuk pulang dan dilakukan penggeledahan.Baca Juga: 3 Tahun Bersama, Nenek Ini Menangis Tersedu Saat Ditinggal Perawatnya yang Berhenti Kerja
Sesaat setelah penangkapan, kios telepon seluler tampak sepi dan tidak ada garis polisi.