"Sebelum memproduksi film ini, saya melakukan riset ke ahli agama, serta mewancarai orang-orang yang pernah mengalami kejadian serupa. Sebenarnya hal ini masih pro-kontra di masyarakat. Dari apa yang saya dapat, mereka yang mengalami pun hanya sebatas merasakan namun tidak bisa melihat secara utuh," jelasnya.
Dari hal tersebut, ia pun tertangan untuk membuat film pendek dengan genre yang jarang diangkat ini.
Agar maksimal, ia pun mengikutsertakan make up character artist untuk menghadirkan sosok hantu di film tersebut.
Selain itu, kekuatan film horor juga terletak di latar musiknya.
Baca Juga : Curi Perhatian Fans Liverpool, Intip Aksi Menggemaskan Putri Mo Salah Ini!
Baca Juga : Raih Sepatu Emas Dua Tahun Berturut-turut, Mo Salah: Ini Perasaan yang Luar Biasa
Film yang diproduksi tahun 2015 ini akhirnya mengantarkan dirinya menjuarai berbagai kompetisi film bergengsi.
Film Makmum menyabet penghargaan Best Horror di HelloFest 2016, Direction Special Mention di The Crappy International Movies in Sueca (CIM-Sueca), Spanyol di tahun yang sama, dan Best Ideas Film and Audience's Favorit di Salatiga Film Festival 2017.
Serta masuk dalam serangkaian official selection di berbagai festival lainnya, termasuk salah satunya Bioskop Festival Kesenian Yogyakarta XXVII 2016.
"Film ini hanya sekedar hiburan semata. Namun bisa juga menyampaikan pesan pelajaran agama yang semakin berkurang di dunia yang serba modern ini. Misalnya di film ini diingatkan untuk tidak melupakan salat malam," ucapnya.
Baca Juga : Video Viral Aksi Begal Gagal, Ini Wajah Pelaku yang Tertangkap Kamera!