Keduanya saling berpelukan selama beberapa saat.
"Saya akan menyuruh yang baru harus baik sama nenek," ujar Putri Oshyn.
"Jangan terlalu banyak pikiran, nenek orang baik, pasti akan ketemu sama orang baik juga."
"Kamu bakal ninggalin aku, terus aku gimana?" tanya Nainai, ia terisak dan menangis lagi.
"Masih ada anaknya nenek, anaknya nenek bakal sering-sering nengokin nenek," jawab Putri Oshyn sambil mengelus-elus pundak Nainai.
"Selama ini terima kasih banyak sudah baik sama aku, aku sangat menghargai kebaikan nenek."
Meski berat, Nainai harus menerima kepergian Putri Oshyn, begitu juga sebaliknya.
(*)