Pilot pun mencoba melalui sistem komputer pesawat, kemudian secara manual, namun keduanya gagal.
Kapten Myat Moe Aung sempat membawa pesawatnya berputar di atas bandara sebanyak dua kali agar pengawas lalu lintas dapat melihat apakah roda depannya berhasil dikeluarkan, kata asosiasi maskapai itu.
"Mereka berupaya keras dua kali dengan terbang berkeliling dua kali dan meminta memeriksa apakah roda keluar atau tidak," ucapnya.
Pesawat komersial itu berangkat dari Yangon dan saat mendekati kotaMandalay, pilot gagal mengeluarkan roda depannya.
Baca Juga : Detik-detik Pesawat Rusia yang Terbakar Saat Mendarat, 41 Orang Meninggal Dunia
Pilot pun mengikuti prosedur darurat dan membakar bahan bakar untuk mengurangi berat pesawat, kata maskapai itu yang dikutip dari BBC.
Otoritas menyimpulkan telah terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan roda pesawat sulit dibuka.
"Jadi mereka harus mendarat dengan roda belakang. Pilot bisa mendaratkannya dengan terampil. Tidak ada korban," kata Aung.
Myanmar National Airlines kini mengirim ahll ke Mandalay untuk meninjau pesawat.
"Asap keluar sedikit ketika kami mendarat. Semua penumpang baik-baik saja," kata seorang penumpang, Soe Moe.
Baca Juga : Punya Harta 2,8 Triliun, Aktor Bollywood Ini Pilih Naik Pesawat Kelas Ekonomi
Insiden pada Minggu terjadi selang beberapa hari dari peristiwa pendaratan pesawat Biman Bangladesh Airlines di bandara Yangon pada Rabu lalu, yang menyebabkan 11 penumpang terluka.