WIKEN.ID -Layanan penyelamatan udara Swiss, Rega memiliki alat baru dalam pencarian orang hilang.
Alat baru tersebut adalah pesawat tanpa awak atau drone yang dapat secara mandiri memindai area yang luas dan mengidentifikasi target potensial.
Drone ini dirancang untuk membantu tim penyelamat manusia menemukan orang-orang yang hilang, terluka atau sakit di pegunungan Swiss dan Lichtenstein, tempat Rega beroperasi.
Drone ini dilengkapi dengan kamera inframerah dan kemara siang hari, serta fungsi pelacakan ponsel, yang dapat menemukan ponsel di area yang tidak berpenghuni dari jarak ratusan meter.
Baca Juga : Detik-detik Pesawat Rusia yang Terbakar Saat Mendarat, 41 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, perangkat lunak yang dikembangkan bersama dengan universitas ETH Zurich mentransfer pola piksel dari gambar yang dikumpulkan dan menyampaikan informasi tentang manusia ke operator di darat.
Perangkat lunak ini menggabungkan algoritma pembelajaran mesin, sehingga akan menjadi lebih akurat dari waktu ke waktu.
Rega, sebuah perusahaan nirlaba swasta, mengembangkan drone setelah gagal menemukan solusi yang sesuai yang sudah ada di pasaran.
Secara khusus, perusahaan membutuhkan perangkat yang dapat menempuh jarak yang jauh dan berjalan selama berjam-jam di luar pandangan seorang operator manusia.
"Kami mengambil inisiatif dan memutuskan untuk mengembangkan drone Rega sendiri dalam kolaborasi dengan mitra yang sesuai," kata kepala operasi helikopter Rega Sascha Hardegger, yang memimpin proyek dilansir Dezeen.
"Kami mengamati perkembangan teknologi drone dari tahap awal dan selalu yakin bahwa drone dapat membantu khususnya dalam misi pencarian," lanjutnya.