WIKEN.ID - Setiap tahun orang-orang di Cocullo, sebuah kota kecil abad pertengahan di wilayah Abruzzo, Italia, mengadakan festival ular dan diarak di jalanan desa.
Dalam arak-arakan ini, patung kayu santo diarak di jalanan desa yang terlilit ular yang jumlahnya mencapai puluhan.
Festival yang disebut dengan nama serpari ini diadakan setiap tanggal 1 Mei.
Festival ular ini diadakan untuk menghormati San Domenico di Sora karena secara ajaib menghilangkan wabah ular dari ladang petani pada abad ke-11.
Festival ini baru ditetapkan akan diselenggarakan setiap tahunnya sejak tanggal 1 Mei sejak 2012.
Sebelumnya, festival ini berlangsung setiap Kamis pertama di bulan Mei.
Pada tahun 2009, penyelenggaraan festival ular ini dibatalkan karena beberapa bangunan di desa ini mengalami kerusakan akibat gempa L'Aquila.
Tradisi ini, hadir juga dalam lambang simbolisme senjata.
Beberapa literatur mengatakan jika festivak ini berasal dari pemujaan kuno Angitia, dewi ular Romawi yang disembah oleh orang-orang di Italia tengah.
Baca Juga : Lagi di Kebun, Bocah 7 Tahun Lepas Dari Gigitan dan Lilitan Ular Sepanjang 7 Meter
Angitia adalah dewi ular Romawi yang disembah oleh Marsi, yang merupakan penghuni pertama di wilayah tersebut.