"Gak tahu lah saya lagi. Jarang ngasih uang belanja. Awq pun kan kerja juga cari-cari penghasilan sendiri. Itu pun habis-habis ke dia. Ada saja alasannya. Pernah ditagihg-tagih orang togel, orang Batak, orang showroom. Sudah capek lah," ungkap Feni.
"Itu orang kalau habis badannya tanda-tanda apalah itu? Jangan kan untuk kelurganya, untik makan diri sendiri pun payah dia. Kadang sering masak gak masak adek ini, kasihan juga, awq sisihkan lah yang ada punya kami," kata Murniati menimpali.
Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif mengatakan saat inu sedang memburu Darma pelaku penganiayaan keji dalam rumah tangga. Sejumlah informasi dan data-data sudah dikantongi untuk menindaklanjutinya proses hukum.
Saat ini Feni butuh uluran tangan dari dermawan pascamenjadi korban kekejian dalam rumah tangga, penyiraman air keras yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Darma (45).
Feni saat ini butuh biaya operasi matanya yang memerah dan membiru.
Bola mata Feni (40) yang biasa berbinar indah keabu-abuan dan sedikit kebiruan kini harus sedang tidak normal pascadisiram air keras oleh kelakuan keji suaminya, Darma.
Feni setiap hari harus rutin mengoleskan salep untuk pemulihan.
Baca Juga : Salah Satu Kastil di Game of Thrones Dijual, Harganya Lebih Murah Dibandingkan Flat di London!
Sambil berbincang santai di kediamanan kakak dari Feni, Murniati dan suaminya Syafii, Jumat (1/2/2019) suasana sedih sempat terlupakan sejenak ketika tribun-medan.com mengulik-ulik soal mata indah Feni yang membiru. Gelak tawa dan senyum semringah keluarga pecah ketika membahas mata Feni dan kakaknya yang indah.
"Mata kakak ini cantik ya, apa memang bawaan lahir biru begini, atau karena dampak air keras?" tanya tribun-medan.com
Mendengar pertanyaan ini, keluarga dan Feni tersenyum dan sontak dijawab oleh Syafii. Katanya, Istrinya dan Feni keturunan bule (tante-bibi, Bahasa Jawa).