"Mungkin satu hal yang paling dikhawatirkan adalah trauma jari, sebuah istilah keren untuk pendarahan yang berkaitan dengan kegiatan mengupil," ungkap Dr Brett Comer, asisten otolaringologi di University of Kentucky, AS, dikutip dari Time, Rabu (28/2/2018).
Rentan Terluka
Kekhawatiran Comer bukan tanpa alasan.
Hal itu disebabkan kulit bagian dalam hidung lebih halus dibanding kulit luarnya.
Menurut Comer, inilah yang membuat kulit dalam hidung lebih rentan terhadap kerusakan.
Baca Juga : Tanyakan Keberadaan Ahmad Dhani pada Mulan Jameela, Shafeea: Bun Ayah di Penjara Ya?
Begitu kerusakan terjadi, bagian dalam hidung akan lambat memperbaiki dirinya sendiri.
Apalagi, goresan atau luka di dalam lubang hidung akan berkembang menjadi kerak atau koreng.
Comer menyebut, koreng ini menjengkelkan dan memakan waktu beberapa minggu untuk sembuh.
"Anda merasakannya, dan Anda akan mengupil lagi, yang membuka kembali luka tersebut dan membuat makin banyak goresan sehingga membuat Anda terus mengupil," ujarnya. "Ini lingkaran setan," tegas Comer.
Baca Juga : Bahan Makanan Ini Bisa Menyelamatkan Nyawa Ani Yudhoyono dari Penyakit Kanker Darah, Begini Mengolahnya!
Infeksi Kuman