Kehidupan Mariam pernah tertimpa tragedi yang mengharuskan ia dan semua anaknya dipaksa untuk tinggal di empat rumah sempit yang dibangun dari batu bata semen dengan atap besi bergelombang.
Rumah itu dikelilingi oleh lading kopi.
Setelah anak kembar pertamanya lahir, Nabatanzi pergi ke dokter yang memberi tahunya bahwa ia memiliki ovarium besar yang tidak biasa.
Dokter itu menasehatinya bahwa KB seperti pil dapat menyebabkan masalah kesehatan, sehingga anak-anak terus berdatangan.
Baca Juga : Viral Video Simpanse Main Instagram, Warganet Kagum Namun Para Ahli Khawatir, Mengapa?
Memiliki keluarga yang besar adalah sesuatu yang umum di Afrika.
Apalagi wanita di Uganda rata-rata melahirkan 5 sampai 6 anak dan menjadi salah satu tingkat kelahiran tertinggi di benua itu menurut data Bank Dunia.
Tetapi di Uganda, keluarga Mariam tetaplah dianggap besar.
Pada usia 23 tahun, Mariam telah memiliki 25 anak dan ia merasa putus asa.
Baca Juga : Diare Hingga Buang Air di Celana, Atlet Marathon China Tetap Dapatkan Juara 1, Ini Dia Videonya!
Ia bahkan kembali menemui dokter untuk menghentikannya.