Follow Us

Awalnya Tanggapi Permintaan Mahasiswa, Rektor UNY Benar-benar Wujudkan Konser dengan Tiket Pakai IPK

Rebi - Sabtu, 20 April 2019 | 14:30
Awalnya Tanggapi Permintaan Mahasiswa, Rektor UNY Benar-benar Wujudkan Konser dengan Tiket Pake IPK
Kolase WIKEN.ID/Intsagram Sutrisna Wibawa

Awalnya Tanggapi Permintaan Mahasiswa, Rektor UNY Benar-benar Wujudkan Konser dengan Tiket Pake IPK

WIKEN.ID - Membayar tiket menonton konser dengan sejumlah uang tentu sudah jadi hal yang biasa, tetapi bagaimana jika tiket menonton konser itu harus dibayar sesuai dengan nominal Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK?

Inilah yang dilakukan pada konser Dies Natalis ke-55 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Alih-alih membayar tiket dengan sejumlah uang, konser ini justru menjadikan IPK mahasiswa sebagai tiketnya. Unik, bukan?

Hal tersebut disampaikan rektor UNY, Sutrisna Wibawa melalui unggahan foto di Instagram-nya @sutrisna.wibawa pada Selasa (2/4/2019) malam.

Unggahan tersebut menampilkan foto dirinya yang tengah berdiri bersama Wakil Rektor III UNY dan Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah DIY.

"Saya didampingi WR 3 dan Dirut BPD DIY serta para direktur, tadi berrembuk.... akhirnya karena respon dari para netizen yang luar biasa. Alhamdulillah konser musik dalam rangka Dies natalis UNY jadi digelar!" tulis Sutrisna Wibawa dalam keterangan foto.

Baca Juga : Sedih Lihat Tunawisma Ambil Makanan Sisa, Pemilik Restoran di India Sediakan Makanan di Kulkas yang Bebas Diambil

Menariknya, ia pun menegaskan bahwa IPK merupakan syarat utama untuk bisa menonton konser karena akan menentukan kelas tiket.

Wacana konser unik dengan tiket berdasarkan IPK ini berawal dari percakapan seorang mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, Clara Straordinara via direct message di Instagram dengan Sutrisna Wibawa.

Dalam percakapan tersebut, mahaswa semester 4 itu meminta Rektor UNY agar mengundang bintang tamu pada acara Dies Natalis UNY pada 21 Mei 2019.

Clara meminta agar Rektor UNY mempertimbangkan mengundang bintang sekelas Tulus, RAN, HiVi, Maliq de Essential, Raisa atau Sheila on 7.

"Assllamualaikum selamat siang Pak,"

"Saya ingin bertanya untuk dies natalis UNY."

"Apakah bapak tidak tertarik untuk mengundang Tulus, RAN, HiVi, Maliq de Essential, Raisa atau Sheilla on 7, Pak?"

"Mohon untuk dipertimbangkan Pak. Terima kasih bapak rektor." tulis mahasiswi tersebut.

Rupanya chat itu dibalas oleh Sutrisna yang mengajukan beberapa syarat untuk mengabulkan permintaan Clara.

Sutrisna mengajukan syarat salah satunya kelas untuk venue menonton sesuai dengan IPK mahasiswa.

Seperti IPK 4 dapat nonton di kelas VIP hingga IPK di bawah 3 hanya boleh nonton via streaming.

"Walaikumsalam, terkait hal tersebut. Mohon bantuannya agar ada sponsor yang bersedia membantu pelaksanaannya. Jika ada sponsor yang siap, insya Allah konser tersebut akan diadakan di GOR UNY hanya untuk mahasiswa UNY saja, dengan tiket menggunakan KTM dan kartu hasil studi dengan kelas-kelas sebagai berikut:

1. VIP IPK 4

2. Platinum IPK 3.8

3. Gold IPK 3.6

4. Silver IPK 3.4

5. Festival IPK 3.2

6. IPK 3.2 nontonnya pake layar tancep di luar GOR

7. IPK 3 ke bawah nonton d kosan lewat streaming." tulis Sutrisna seperti dilansir dari postingan di akun Instagramnya, Kamis (28/3/2019).

Ternyata isi percakapan tersebut banyak mencuri perhatian, tidak hanya mahasiswa UNY tapi juga warganet lainnya.

Setelah percakapan tersebut ramai di media sosial, Sutrisna mengabarkan berita gembira untuk mahasiswa UNY.

Sutrisna mengatakan sudah mendapatkan sponsor untuk merealisasikan konser tersebut dengan tiket dibayar IPK mahasiswa.

Saat dihubungi Kompas.com Rabu (3/4/2019), Sutrisna menjelaskan tujuan dari ide unik penyelenggaraan konser tersebut.

Baca Juga : Viral! Segorombolan Monyet 'Meneror' Rumah Sakit, Pasien Tauma Hingga 3 Bulan, Begini Videonya!

"Iya, semula guyonan saja untuk menjelaskan bahwa prestasi itu penting. Alhamdulillah bisa direalisasi. Saya tetap menggunakan IP untuk memotivasi mahasiswa meningkatkan prestasi," kata Sutrisna.

Konser tersebut tidak seperti konser musik lainnya yang menentukan kelas tiket berdasarkan perbedaan harga, melainkan tinggi rendah IPK mahasiswa lah yang akan menentukan kelas tiket apa yang akan diperoleh.

Ada kelas Festival, Tribun, VIP, VVIP, atau yang lainnya.

Sutrisna pun kembali mengunggah foto pada Jumat, (12/4) berkaitan dengan konser tersebut.

Ia mengunggah poster konser Dies Natalis ke-55 UNY dan menulis dalam keterangan foto bahwa tersedia 7500 tiket nonton konser.

Tak butuh lama sejak akses untuk pendaftaran tiket tersebut dibuka, tiket langsung ludes.

Dalam unggahan yang sama, Sutrisna memberikan komentar, "Ya Tuhan, kelihatan banget jika anak-anakku kurang hiburan tiket konser #diesnatalis55uny dalam waktu 5 jam sampai habis langsung."

Konser yang rencananya menghadirkan bintang tamu Maliq & D'essentials ini akan digelar pada 1 Mei 2019 di Gedung Olahraga (GOR) UNY .

Baca Juga : Kuda Laut Ini Berwarna Oranye Ketika Diselamatkan Gadis Kecil, Setelah Beberapa Lama Hewan Ini Berubah Warna!

"Iya sudah habis, hari Jumat yang lalu kita buka jam 13.00 siang, jam 17.00 sore sudah habis. Sampai pusing saya, pikir saya ya lima hari (baru habis) gitu lho," ujar Rektor UNY Sutrisna Wibawa, Senin (15/4) kepada Kompas.com.

Tinggi rendah IPK mahasiswa menentukan kelas tiket apa yang akan diperoleh.

Mahasiswa dengan IPK 3,75 sampai 4 mendapat tiket VIP.

IPK 3,5 sampai 3,74 mendapat tiket Platinum. IPK 3,25 sampai 3,49 mendapat tiket gold.

IPK 3,00 sampai 3,24 mendapat tiket silver dan IPK 2,75 sampai 2,99 mendapat tiket festival.

Selain konser musik, pada 2 Mei 2019 juga akan ada pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rekor yang akan dipecahkan adalah menarikan tarian tradisional Jathilan. Total akan ada 4.000 orang yang akan menari Jathilan secara bersamaan.

Editor : Wiken

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular