Di sepanjang Jembatan Pont au Change yang menghubungkan Ile de la Cite dengan Tepi Kanan, orang-orang memandang gereja berusia 850 tahun itu dalam kesunyian.
Banyak yang menyanyikan lagi "Ave Maria" dalam bahasa Latin.
Tak terkecuali Stephane Seigneurie yang tinggal di ibu kota Perancis itu selama 25 tahun terakhir.
"Saya sering datang ke Notre Dame, bahkan ketika tidak ada misa sekalipun. Sebab, tempat itu menakjubkan dan menjadi satu dalam bagian sejarah Paris," kata Seigneurie dilansir AFP.
Media lokal Perancis seperti dikutip Sky News memberikan, terdapat korban luka, yaitu salah satu anggota pemadam kebakaran.
Polisi yang menangani kasus itu menyebutnya sebagai "kecelakaan".
BBC mewartakan, tidak diketahui penyebab pasti api bisa melalap katedral Gotik itu.
Baca Juga : Berfoto dengan Para Penggemarnya di TPS, BTP Ungkapkan Keinginannya Jadi Petani di Hokkaido
Namun, hal itu diduga berkaitan dengan pekerjaan renovasi yang ada di sana.
Tim pemadam kebakaran mengerahkan 400 anggota dari seluruh Perancis, termasuk menggunakan 18 selang bertekanan tinggi dan berjibaku selama berjam-jam.
Rektor katedral Patrick Chauvet memaparkan, pemadam kebakaran berhasil menyelamatkan sejumlah barang bersejarah penting, seperti Mahkota Duri Suci, dan mahkota yang dikenakan Raja Louis.