"Saya pikir butuh waktu lebih lama untuk mereka menyadari dan mencium isyarat kimia untuk mendatangi makanan besar seperti buaya," imbuh dia.
Perilaku ini pada akhirnya dapat membantu para ilmuwan memahami kenapa saat terjadi tabrakan asteroid 65 juta tahun lalu, beberapa makhluk laut tetap bertahan hidup.
Apa hubungannya dengan fenomena tersebut?
Melansir Science Alert, Jumat (12/4/2019), isopoda raksasa berwarna merah muda seperti yang kita lihat dalam video memiliki nama ilmiah Bathynomus giganteus.
Mereka merupakan kelompok hewan kuno yang sudah hidup di laut dalam sejak 200 sampai 300 juta tahun lalu.
Seperti dijelaskan para pakar dalam video mereka, serangga menakutkan itu masih terkait dengan pillbug (Armadillidiidae), krustasea keluarga kutu kayu, kecuali ukurannya yang besar.
B. giganteus hidup di laut dalam dan mampu hidup tanpa makanan selama berbulan-bulan, bahkan kadang ada yang sampai bertahun-tahun.
Baca Juga : Viral Video Siswa Hajar Gurunya saat Dibangunkan Tidur di Kelas, Terkuak Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!
Hidup jauh di bawah permukaan laut, mereka tidak terpapar cahaya matahari dan sangat bergantung dengan karbon.
Itu artinya ketika hewan laut besar mati dan tenggelam, bangkainya akan menjadi oasis makanan paling sempurna.
Sungai-sungai besar, badai tropis dan angin topan berperan dalam membawa buaya ke teluk, seperti halnya saat terjadi badai Katrina.