Sementara itu penulisan angka Arab (Arabic numerals) akan tercantum lebih besar dari angka dalam bahasa Jepang sehingga memudahkan orang asing dan orang tua dalam membaca angka nominal uang kertas.
Nomor seri juga akan diperpanjang maksimal 10 digit untuk berjaga-jaga jika akan ada lebih banyak uang kertas yang beredar.
Dilansir dari Japantimes, pengumuman uang kertas baru itu menyusul masuknya Jepang pada era baru kekaisaran jelang turun takhtanya Kaisar Akihito pada 30 April mendatang.
Dia akan digantikan oleh Putra Mahkota Naruhito dengan era yang disebut Reiwa.
Baca Juga : Unik! Begini Aksi Pramugari Bacakan Instruksi Keselamatan Penerbangan dengan Nge-rap
Menteri Keuangan Jepang Taro Aso mengatakan, perubahan era bukan faktor utama terbitnya uang baru di Jepang.
Tujuan utamanya tetaplah pada upaya pencegahan pemalsuan.
"Kami tidak terlalu memperhatikan pengumuman nama era (baru)," ujarnya.
Terakhir kali, Jepang memperkenalkan desain uang kertas baru pada 2004, yang perubahannya diumumkan pada 2002.