Follow Us

Tak Heran Jadi Pasukan Elit, Lihat Video Ngerinya Pelatihan Prajurit Kopassus

Alfa - Selasa, 02 April 2019 | 17:20
Anggota Kopassus mengikuti apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Apel gabungan ini melibatkan 2.400 personel dari tiga angkatan di TNI dan Polri untuk pengamanan acara pelantikan 20 Oktober mendatang.
TRIBUNNEWS / HERUDIN

Anggota Kopassus mengikuti apel siaga menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014). Apel gabungan ini melibatkan 2.400 personel dari tiga angkatan di TNI dan Polri untuk pengamanan acara pelantikan 20 Oktober mendatang.

Dalam pelolosan itu, kalau siswa sampai tertangkap maka itu berarti neraka baginya karena dia akan diinterogasi layaknya dalam perang.

Para pelatih yang berperan sebagai musuh akan menyiksa prajurit malang itu untuk mendapatkan informasi.

Dalam kondisi seperti itu, si prajurit harus mampu mengatasi penderitaan, tidak boleh membocorkan informasi yang dimilikinya.

Untuk siswa yang tidak tertangkap bukan berarti mereka lolos dari neraka.

Baca Juga : Koleksi Piring Mewah Hingga Kebiasaan Bawa Alat Makan Sendiri, Tampilan Mangkuknya saat Sarapan Bubur Pinggir Jalan Jadi Sorotan

Pada akhirnya, mereka pun harus kembali ke kamp untuk menjalani siksaan.

Selama tiga hari siswa menjalani latihan di kamp tawanan. dalam kamp tawanan ini semua siswa akan menjalani siksaan fisik yang nyaris mendekati daya tahan manusia.

Beratnya persyaratan untuk menjadi prajurit kopassus dapat dilihat dari standar calon untuk bisa mengikuti pelatihan.

Nilai standar fisik untuk prajurit nonkomando adalah 61, namun harus mengikuti tes prajurit komando, nilainya minimal harus 70.Begitu juga kemampuan menembak dan berenang nonstop sejauh 2000 meter. (*)

Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Pemulung Ini, Baim Wong Rela Carikan Tempat Tinggal Hingga Masuk ke Gang Sempit, Intip Video Mengharukannya!

Editor : Wiken

Latest