Bikin Kamu Nggak Mager Berlari, Begini Tips Olahraga Lari Agar Terasa Lebih Mudah dan Menyenangkan!

Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:09
jacoblund

Ilustrasi lari pagi

WIKEN.ID-Lari merupakan olahraga yang banyak diminati banyak orang karena mudah dan murah.

Walaupun terbilang mudah dan murah.

Namun olahraga lari membutuhkan komitmen dan tekad yang kuat supaya bisa menjadikan rutinitas ini menjadi rutinitas jangka panjang.

Meskipun saat ini kita masih harus menjaga jarak dengan orang lain untuk menghindari penularan virus corona, namun kita sebenarnya masih bisa berolahraga di luar ruangan, tentu dengan cara baru.

Baca Juga: Meski Kesal Dituding SPelakor Riesca Rose Ogah Laporkan Nathalie Holscher ke Polisi, Singgung Senasib dengan Ibunda Adzam, Kok Bisa?

Para penggemar lari misalnya, bisa tetap berlari dengan cara-cara yang aman, seperti mencari rute yang sepi, menjadwalkan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan dirimu untuk tak bertemu banyak orang.

Langkah preventif lain juga bisa dilakukan dengan menggunakan masker dan menjaga agar tak menyentuh apapun selama kamu berlari.

Nah, bila kamu ingin segera memulai kembali olahraga lari, berikut kiat-kiat yang perlu dipahami agar berlari terasa menyenangkan sekaligus bermanfaat:

1. Lakukan dengan bertahap dan stabil

Bukan kecepatan yang terpenting, tetapi kemajuan yang tercapai dalam latihan.

Baca Juga: Dituduh Nathalie Holscher Jadi Selingkuhan Sule, Riesca Rose Ngaku Kariernya Hancur Hingga Tak Bisa Bayar Sekolah Anak!

Bahkan jika kamu merasa sangat bersemangat dan penuh tenaga, sebaiknya tidak meningkatkan intensitas dan jarak tempuh lebih dari 10 persen setiap minggu, saran Ong Kaifen, pelari peringkat pertama di 15 km Shape Run 2016.

Bila kamu berlatih terlalu keras, itu akan membuatmu berisiko tinggi terkena cedera dan kelelahan.

Ingatlah, lebih baik mengatur agar besok bisa lari lagi, daripada menghabiskan tenaga sekarang dan baru pulih seminggu kemudian.

2. Variasikan lari

Kecepatan, jarak, dan rute yang sama setiap kali berlari, akan membuatmu cepat merasa bosan berlari.

Baca Juga: Dijamin Seru, Berikut 7 Ide Lomba 17 Agustus yang bisa Anda Lakukan di Kampung, Salah Satunya Menangkap Bebek!

Setelah beberapa saat, kamu mungkin tidak lagi merasa tertantang, otot akan menjadi terbiasa, dan kebugaran aerobik akan mandek.

Kamu bahkan mungkin kehilangan minat dalam berlari, sehingga latihan yang kamu jalani menjadi tak efektif dan berkelanjutan.

Untuk menghindari kebosanan itu, cari beragam rute yang bisa kamu tempuh dan berlatihlah dalam beragam variasi, misalnya lari cepat jarak pendek, lari perlahan jarak jauh, atau kombinasi keduanya.

Kamu juga bisa bervariasi dengan medan berbeda, misalnya berlari di jalan yang menanjak, jalan rata, atau berlari di alam bebas.

Baca Juga: Sehari Syuting Bisa Raup Rp 700 Juta, Raffi Ahmad Ngaku Dulu Sempat Cari Duit dengan Cara Nggak Halal, Kok Bisa?

Variasi-variasi itu akan melatih kecepatan dan daya tahanmu sekaligus membuat lari menjadi terasa lebih segar.

3. Sisipkan latihan yang lain

Saat kamu sedang tidak berlari, lakukan latihan yang lain seperti aqua jogging, jalan kaki, dan bersepeda.

“Ini akan membantumu memulihkan dan mempertahankan kebugaran aerobikmu,” kata pemenang Shape Run 15 km Ong Kaifen, yang merupakan fisioterapis olahraga.

Laihan ini juga berguna untuk mencegah kebosanan.

Baca Juga: Gegara Mirip Yuni Shara? Siapa Sangka Raffi Ahmad Pernah Pepet Ibunda Artis Cantik Ini: Mbak Yuni dan Mami Mirip

Selama hari istirahat atau pemulihan, lakukan latihan kekuatan untuk menjaga otot tetap kencang.

4. Peregangan dan gunakan foam roller

Sekali seminggu, kamu perlu melakukan peregangan dengan menggunakan foam roller (atau bola tenis) pada titik-titik yang terasa sakit secara umum seperti leher, bahu dan punggung.

Melemaskan otot yang tegang akan meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas secara keseluruhan dan membuat langkahmu terasa lebih mudah. (*)

Baca Juga: Olahraga Bersepeda Ramai Digemari Sejak Pandemi, Ternyata Segini Waktu Durasi yang Ideal Untuk Gowes!

Editor : Hafidh