WIKEN.ID - Tahun 2020 Indonesia terkena dampak pandemi virus Covid-19 hingga saat ini, hal tersebut membuat masyarakat semakin sadar untuk melakukan hidup sehat.
Salah satu olahraga yang banyak digemari masyarakat yaitu bersepeda.
Hasilnya, banyak masyarakat yang berantusias ke toko sepeda karena takut stock sepeda yang diinginkannya habis.
Tentu akan jadi masalah untuk pesepeda atau goweser pemula yang masih asal-asalan beli namun belum memahami dunia sepeda.
Lalu, apa saja macam-macam sepeda yang saat ini dipakai masyarakat dan tips sebelum membeli sepeda? Yuk simak penjelasan berikut untuk bahan pertimbangan.
Macam-macam sepeda
Erwin Handoko dari Brompton Monas Cyclists mengatakan, secara umum terdapat tiga jenis sepeda yang saat ini digandrungi masyarakat.
Folding bike (sepeda lipat) Mountain bike (sepeda gunung) Road bike (sepeda balap) Menurut Erwin, sepeda lipat saat ini tengah naik daun karena menjadi buruan masyarakat untuk bersepeda.
"Sepeda lipat yang lagi booming sekarang ini, beda dari beberapa tahun lalu yang booming beberapa tahun lalu itu adalah sepeda fixie," kata Erwin kepada Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).
Mengapa banyak orang yang mencari sepeda lipat khususnya di Jakarta, kata Erwin, hal itu dikarenakan faktor pembangunan transportasi massal yang massive belakangan ini.
Baca Juga: Tekuni Hobi Bersepeda Sekeluarga, Ini Cara Melatih Anak NaikSepeda
Seperti adanya MRT, LRT, Transjakarta atau KRL.
"Orang jadi lebih mudah dan ekonomis jika bersepeda," ujarnya.
Menurut Erwin, dari tiga jenis sepeda pada umumnya, sepeda lipat sendiri terbagi dalam tiga kategori.
Di antaranya sepeda lipat dengan tiga lipatan, sepeda dua lipatan, dan sepeda bongkar-pasang.
"Sepeda tiga lipatan ini paling ringkas dan cocok untuk di bawa ke transportasi massal, karena setelah di lipat hanya sekitar 80cm x 80 cm kurang lebih," papar Erwin.
Senada dengan Erwin, salah satu pendiri Brompunk, sebuah social movement untuk membuat aktivitas bersepeda lestari, Debyo Surya Setiyawan juga menjelaskan hal yang sama.
Menurut Debyo, jenis sepeda gunung lebih cocok dan pas apabila digunakan di medan yang terjal.
"Misalnya jalan berbatu, tanah yang tidak rata," ujar Debyo
Kemudian, lanjut Debyo, sepeda balap atau yang sering disebut road bike, biasanya digunakan pada jalan yang rata dan halus.
Selain itu, kecepatan dalam bersepeda menggunakan sepeda balap juga diatas rata rata kecepatan sepeda pada umumnya.
"Dan biasanya pesepeda balap mempunyai jarak tempuh yang jauh dalam beraktifitas sepeda," papar Debyo.
Tips membeli sepeda
Baca Juga: Inilah ilah tips Memulai Hobi bersepeda, Tak Harus Membeli Sepeda Mahal
Sebelum membeli sepeda, Debyo menyarankan agar mempertimbangkan beberapa hal agar tidak menyesal kemudian.
Pertama, siapkan budget atau dana.
Hal itu menurutnya agar stabilitas keluangan dan rumah tangga dapat terjaga secara aman.
"Siapkan target budgetnya dulu agar keuangan bisa terkontrol," ujar Debyo.
Kemudian selanjutnya, tentukan jenis sepeda yang diinginkan sesuai tujuan bersepedanya.
Seperti misalnya, apakah digunakan di jalanan terjal, jalanan biasa atau travelling.
"Mau sepeda gunung, sepeda balap atau sepeda lipat," ungkapnya.
Lalu, yang terakhir yakni sesuaikan spesifikasi teknis sepeda dengan postur tubuh, baik tinggi dan berat badan.
Hal ini bertujuan agar pemakai sepeda dapat merasa nyaman dan terhindar dari cedera.
"Supaya tidak ada cedera dalam bersepeda, dan sepeda juga bisa awet selama dikendarai," pungkas Debyo.
(*)