WIKEN.ID - Lari pagi sangat baik untuk tubuh.
Manfaat lari pagi yang bisa kamu dapatkan salah satunya menyehatkan jantung serta tulang kaki.
Walaupun olahraga ini terlihat mudah dilakukan, ternyata masih ada beberapa teknik yang perlu menjadi perhatian supaya tak mudah lelah dan terengah-engah.
Perlu diingat, sebisa mungkin pengambilan napas yang benar pada saat berlari menggunakan diafragma atau otot perut, bukan menggunakan dada.
Dalam buku Running on Air karya Budd Coates yang dikutip oleh Kompas.com, bernapas dengan dada membuat pelari lebih mudah terengah-engah.
"Bernafas saat berlari adalah sebuah teknik khusus yang harus dilatih," ujar Budd Coates yang juga sebagai pelatih lari.
Ritme Pengambilan Napas Saat Berlari
Masih dikutip dari Coates, cara bernapas para pelari menggunakan pola ganjil dan genap.
Misalnya mengambil napas dalam 3 langkah lari dan membuangnya dalam 2 langkah.
Bila kamu menambah kecepatan, atau ingin berlari lebih cepat, pola 3-2 itu bisa diubah menjadi 2-1, yaitu 2 langkah mengambil nafas dan 1 langkah membuangnya.
Berbeda dengan pola yang dikemukakan oleh Jack Daniels, yakni dengan ritme 2-2.
Artinya, ambil nafas dalam 2 langkah dan membuangnya 2 langkah berikutnya.
Itu adalah pola yang direkomendasikan pelatih Jack Daniels, karena menurutnya pola itu memaksimalkan asupan oksigen.
Namun bila kita berlari lambat, maka pola itu bisa dijadikan 3-3, yaitu menghirup udara dalam 3 langkah dan menghembuskan pada 3 langkah kaki selanjutnya.
(*)
Baca Juga: Dua Jenis Olahraga Ini Bagus Untuk Wanita yang Ingin Menurunkan Berat Bedan
Baca Juga: Coba Lakukan 7 Tips Ini Supaya Lebih Bersemangat Saat Olahraga