Olahraga Sepeda Cocok Bagi yang Mengidap Penyakit Diabetes, Intip Hal Berikut Sebelum Gowes!

Minggu, 02 Oktober 2022 | 15:33
freepik

Olahraga bersepeda bagi penyandang diabetes.

WIKEN.ID- Diabetes dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Hal tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah yang dapat memicu beberapa gejala yang tidak diinginkan dan dapat mempengaruhi kesehatan.

Olahraga bagi penyandang diabetes sangat bermanfaat untuk mengontrol gula darah.

Diketahui gula darah yang semakin tidak terkontrol dapat membuat penyandang diabetes mengalami komplikasi yang berakibat fatal.

Baca Juga: Banyak Manfaat Lari Pagi, Begini Tekni Pernapasan yang Tepat Saat Olahraga Berlari, Gimana?

Dilansir dari p2ptm.kemkes.go.id (23/10/2016) direktur Slim+Health Sport Therapy, dr. Michael Triangto, SpKO, mengatakan latihan fisik ternyata bisa menstabilkan kadar gula darah sekaligus meningkatkan sensitivitas insulin pada otot mereka yang menyandang diabetes.

Menurut dr. Michael, olahraga untuk para penyandang diabetes wajib bersifat aerobik yang bisa membakar lemak dan juga gula.

Salah satu olahraga yang direkomendasikan bagi penyandang diabetes adalah bersepeda.

Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung lebih kuat dan paru-paru bekerja lebih baik, serta bisa membakar lemak untuk encegah obesitas.

Bersepeda adalah pilihan olahraga yang bagus bagi penyandang diabetes.

Baca Juga: 'Doyan Kawin' Hingga Pernah 12 Kali Gonta-ganti Pasangan, Wanita Ini Mendadak Tobat Usai Mengunjungi Bali, Kok Bisa?

Tetapi jika kita baru mengenal bersepeda, ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum memulainya.

1. Sadarilah bahwa glukosa darah tidak selalu turun dengan olahraga

Ya, ternyata tidak semua olahraga dapat menurunkan kadar gula darah penyandang diabetes.

Bahkan dalam beberapa keadaan justru olahraga dpat meningkatkan gula darah. Hal ini juga bisa terjadi pada olahraga sepeda.

Cara terbaik untuk menghindari ini adalah dengan menggunakan monitor detak jantung saat bersepeda.

Baca Juga: Jadi Pesinetron Top Tanah Air, Kekayaan Natasha Wilona Tembus Rp 44 Miliar, Sumber Uang Lainnya Tak Kalah Menjanjikan!

2. Membawa bekal makanan

Penyandang diabetes tidak boleh bersepeda tanpa glukosa yang cukup. Bawalah makanan lebih untuk berjaga-jaga jika kadar gula darah menurun secara drastis.

3. Pilih sadel atau jok sepeda yang tepat

Pilihan sadel penting bagi siapa pun yang berencana bersepeda, termasuk penyandang diabetes.

Perlu diingat bahwa sadel bersifat personal, karena disitulah kita lebih banyak menempatkan dan menopang tubuh kita.

Setiap orang mempunyai preferensi yang berbeda-beda, karena postur tubuh, gaya bersepeda, tujuan bersepeda, dan lainnya.

Memakai sadel yang salah akan membuat pengalaman bersepeda yang tidak menyenangkan dan memberikan pengaruh besar, sakit pantat, paha lecet, cepat capek, dan pada pemakaian jangka panjang, sadel yang salah mungkin bisa mengganggu kesehatan.

Jadi sangat penting untuk mendapatkan sadel yang ideal untuk kita sendiri.

Baca Juga: Dulu Sempat Dijukuki Ratu Settingan, Nasib Artis Cantik Ini Berubah Usai Bertobat, Sekarang Tajir Mlintir!

4. Dengarkan tubuh

Jika kita menggunakan obat untuk menurunkan kadar glukosa darah, tubuh akan merasa lemah dan tergoda untuk berhenti saat berolahraga.

Agar aman, istirahat sejenak dan periksa level gula di tubuh. Habiskan sumber karbohidrat dengan cepat untuk membawa kadar gula kembali normal.

5. Selalu melakukan pendinginan

Sama seperti olahraga anaerobik yang dapat menyebabkan peningkatan glukosa darah yang tidak terduga, bukan hal yang aneh untuk mengalami lonjakan glukosa darah pasca-olahraga.

Untuk mengantisipasi hal tersebut saat akan selesai bersepeda, lakukanlah pendinginan.

Bersantailah selama 10-15 menit terakhir perjalanan, dan cobalah untuk beralih dari zona aerobik dan kembali ke zona normal masing-masing.

Membuat transisi ini secara bertahap benar-benar dapat membantu mengurangi keparahan lonjakan gula darah pasca-latihan.

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan Oleh Warganet, Sosok Ini Justru Ramal Nasib Ariel NOAH dan BCL Bakal Mengenaskan Jika Menikah, Kenapa?

6. Hidrasi

Penyandang diabetes harus menambahkan konsumsi air hariannya lebih banyak dari orang normal.

Karenanya selama bersepeda usahakan untuk tetap terhidrasi dengan cukup mengonsumsi air, dengan demikian hal ini dapat mencairkan darah dan melancarkan buang air besar.

7. Jaga kebersihan tubuh

Saat berolahraga termasuk bersepeda, tubuh akan berkeringat dan memgundang berbagai macam kuman dan bakteri.

Hal terbaik yang dapat dilakukan untuk menghindari tamu yang tidak diinginkan ini adalah selalu mandi segera setelah bersepeda.

Jangan beri bakteri itu kesempatan untuk bertahan atau menginfeksi.(*)

Editor : Hafidh