WIKEN.ID - Walaupun olahraga merupakan gaya hidup sehat, tetap saja bisa terjadi cedera.
Salah satunya berlari, termasuk olahraga yang paling sering menyebabkan cedera.
Walaupun sudah berpengalaman pun juga bisa mengalami kecelakaan olahraga.
Cedera memiliki berbagai jenis dan juga cara penangananya berbeda-beda.
Cedera lari bisa terjadi di berbagai bagian kaki yang biasanya disebabkan oleh adanya tekanan berlebih saat berlari.
Dengan kamu mengenali jenis, gejala dan penyebab cedera saat berlari akan memudahkan kamu melakukan langkah penanganan yang tepat supaya kamu cepat pulih.
Melansir dari Hellosehat, berikut ini ada berbagai cedera saat lari dan cara penanganannya, simak baik-baik:
1. Cedera lutut
Pada saat berolahraga lari adalah cedera lutut, biasanya dikenal dengan runner's knee.
Penyebab cedera ini adalah adanya gerakan lutut menekuk, lalu diluruskan kembali secara berulang.
Hal ini mmenyebabkan pergesekan antara tulang dengan tulang lutut.
Gejala yang dialami cedera lutut saat lari yaitu menimbulkan nyeri hingga pembengkakan.
Jika kamu mengalami nyeri di sekitar lutut setelah berlari, segera tangani cedera dengan lakukan peregangan dan kompres es menggunakan handuk dalam beberapa kali sehari.
Selain itu, hindari aktivitas berlari selama kamu masih mengalami nyeri.
Jika kondisi lutut tidak kunjung membaik atau bahkan memburuk dalam waktu lebih dari satu minggu, kamu perlu pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.
2. Plantar fasciitis
Hal umum yang sering dialami pada saat berolahraga lari adalah plantar fasciitis.
Kondisi ini membuat tumit nyeri akibat inflamasi atau peradangan.
Biasanya terjadi ketika kamu berlari di permukaan yang tidak rata.
Bagian telapak kaki yang mendapatkan tekanan dari permukaan akibat sepatu tidak dapat menyerap tekanan menjadi penyebab kondisi ini.
Untuk mengurangi rasa sakit, pijatlah bagian telapak kaki kamu dengan cara menginjak dan menggulirkan bola tenis dalam posisi duduk.
Istirahatkan kaki hingga pulih juga kamu perlukan agar cedera tidak datang kembali.
3. Iliotibial band syndrome (ITBS)
Olahraga lari juga sering mengalami gejala nyeri tendon yang menghubungkan tulang paha dan tulang bawah lutut (tibia).
Biasanya kondisi ini disebabkan inflamasi karen kaki bergerak terlalu kencang, berlari terlalu sering, atau kondisi otot paha yang terlalu lemah.
Relaksasi tendon sepanjang tulang paha dan tulang kering diperlukan untuk mengurangi tekanan.
Gunakan kompres es untuk mengurangi nyeri cedera kaki saat lari ini.
Penguatan otot dan pemanasan sebelum berlari akan berguna untuk menghindari rasa nyeri datang kembali.
4. Achilles tendinitis
Achilles tendinitis adalah cedera lainnya yang paling sering dialami pada saat berolahraga lari.
Kondisi ini membuat otot penghubung pada kaki bagian belakang (tendon) nyeri.
Cedera kaki saat lari ini biasanya disertai dengan inflamasi yang menyebabkan rasa nyeri dan tendon menjadi kaku.
Gerakan penarikan yang berulang-ulang, seperti saat Anda berlari jarak jauh juga bisa menyebabkan cedera pada tendon.
Penanganan yang paling tepat untuk cedera akibat lari ini adalah dengan cara mengistirahatkan kaki dan hindari tekanan atau penarikan berlebih pada tendon.
Lakukan relaksasi dengan cara memijat perlahan bagian yang cedera dan kompres dengan es.
Jika tiba-tiba terjadi peningkatan rasa nyeri disertai pembengkakkan yang lebih parah, segera konsultasikan ke dokter kamu.
Hal tersebut bisa menjadi pertanda inflamasi tendon bertambah parah.
5. Shin splints (cedera tulang kering)
Shin splints atau cedera tulang kering ditandai dengan nyeri dan pembengkakan di bawah lutut di bagiah depan maupun belakang kaki.
Rasa nyeri bisa bervariasi akibat cedera pada bagian tulang, otot, atau keduanya.
Umumnya cedera ini disebabkan oleh tulang yang menerima tekanan berlebih ketika kamu berlari terlalu lama atau dengan jarak terlalu jauh.
Cedera ini cenderung sulit sembuh dan membutuhkan waktu yang lama untuk kembali pulih sepenuhnya.
Kamu bisa merasakan sensasi nyeri yang datang kembali di kemudian hari.
Untuk langkah awal penyembuhan, cobalah mengistirahatkan kaki kamu jika mengalami cedera.
Jika sudah membaik, kurangi intensitas berlari dan tingkatkan kembali secara bertahap.
Cedera tulang kering saat berlari ini juga mungkin terjadi karena kamu salah memilih sepatu lari.
(*)
Baca Juga: Manfaat Lari Pagi Bagi Imunitas Tubuh, Perhatikan Hal Ini Sebelum Mulai Berolahraga!