WIKEN.ID-Lari merupakan olahraga yang banyak diminati banyak orang karena mudah dan murah.
Walaupun terbilang mudah dan murah.
Namun olahraga lari membutuhkan komitmen dan tekad yang kuat supaya bisa menjadikan rutinitas ini menjadi rutinitas jangka panjang.
Meskipun saat ini kita masih harus menjaga jarak dengan orang lain untuk menghindari penularan virus corona, namun kita sebenarnya masih bisa berolahraga di luar ruangan, tentu dengan cara baru.
Para penggemar lari misalnya, bisa tetap berlari dengan cara-cara yang aman, seperti mencari rute yang sepi, menjadwalkan waktu yang tepat, sehingga memungkinkan dirimu untuk tak bertemu banyak orang.
Langkah preventif lain juga bisa dilakukan dengan menggunakan masker dan menjaga agar tak menyentuh apapun selama kamu berlari.
Nah, bila kamu ingin segera memulai kembali olahraga lari, berikut kiat-kiat yang perlu dipahami agar berlari terasa menyenangkan sekaligus bermanfaat:
1. Lakukan dengan bertahap dan stabil
Bukan kecepatan yang terpenting, tetapi kemajuan yang tercapai dalam latihan.
Bahkan jika kamu merasa sangat bersemangat dan penuh tenaga, sebaiknya tidak meningkatkan intensitas dan jarak tempuh lebih dari 10 persen setiap minggu, saran Ong Kaifen, pelari peringkat pertama di 15 km Shape Run 2016.
Bila kamu berlatih terlalu keras, itu akan membuatmu berisiko tinggi terkena cedera dan kelelahan.
Ingatlah, lebih baik mengatur agar besok bisa lari lagi, daripada menghabiskan tenaga sekarang dan baru pulih seminggu kemudian.
2. Variasikan lari
Kecepatan, jarak, dan rute yang sama setiap kali berlari, akan membuatmu cepat merasa bosan berlari.
Setelah beberapa saat, kamu mungkin tidak lagi merasa tertantang, otot akan menjadi terbiasa, dan kebugaran aerobik akan mandek.
Kamu bahkan mungkin kehilangan minat dalam berlari, sehingga latihan yang kamu jalani menjadi tak efektif dan berkelanjutan.
Untuk menghindari kebosanan itu, cari beragam rute yang bisa kamu tempuh dan berlatihlah dalam beragam variasi, misalnya lari cepat jarak pendek, lari perlahan jarak jauh, atau kombinasi keduanya.
Kamu juga bisa bervariasi dengan medan berbeda, misalnya berlari di jalan yang menanjak, jalan rata, atau berlari di alam bebas.
Variasi-variasi itu akan melatih kecepatan dan daya tahanmu sekaligus membuat lari menjadi terasa lebih segar.
3. Sisipkan latihan yang lain
Saat kamu sedang tidak berlari, lakukan latihan yang lain seperti aqua jogging, jalan kaki, dan bersepeda.
“Ini akan membantumu memulihkan dan mempertahankan kebugaran aerobikmu,” kata pemenang Shape Run 15 km Ong Kaifen, yang merupakan fisioterapis olahraga.
Laihan ini juga berguna untuk mencegah kebosanan.
Selama hari istirahat atau pemulihan, lakukan latihan kekuatan untuk menjaga otot tetap kencang.
4. Peregangan dan gunakan foam roller
Sekali seminggu, kamu perlu melakukan peregangan dengan menggunakan foam roller (atau bola tenis) pada titik-titik yang terasa sakit secara umum seperti leher, bahu dan punggung.
Melemaskan otot yang tegang akan meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas secara keseluruhan dan membuat langkahmu terasa lebih mudah. (*)