WIKEN.ID- Inginkan tubuh sehat tapi malas keluar rumah.
Olahraga dengan sepeda statis bisa jadi solusinya.
Mengendarai sepeda statis juga cara yang efisien dan efektif untuk membakar kalori dan lemak tubuh sekaligus memperkuat jantung, paru-paru, dan otot.
Dibandingkan dengan beberapa jenis peralatan kardio lainnya, sepeda stasioner mengurangi tekanan pada persendian, tetapi tetap memberikan latihan aerobik yang sangat baik.
Dikutip dari American Heart Association, berikut 7 manfaat latihan sepeda statis:
1. Meningkatkan kebugaran kardio
Bersepeda adalah cara terbaik untuk memompa jantung. Latihan kardiovaskular atau aerobik, seperti bersepeda, memperkuat jantung, paru-paru, dan otot.
Mereka juga meningkatkan aliran darah dan oksigen ke seluruh tubuh.
Ini, pada gilirannya, dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara, termasuk meningkatkan memori dan fungsi otak, membuat sistem kekebalan tubuh lebih kuat, suasana hati yang baik, dan kadar gula darah yang lebih terkontrol.
2. Dapat membantu menurunkan berat badan
Bergantung pada intensitas latihan dan berat badan, kita dapat membakar lebih dari 600 kalori per jam dengan latihan sepeda stasioner.
Ini menjadikan bersepeda dalam ruangan pilihan latihan yang sangat baik untuk membakar kalori dengan cepat.
Membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi adalah kunci penurunan berat badan.
3. Membakar lemak tubuh
Berolahraga dengan intensitas tinggi membantu membakar kalori dan membangun kekuatan, yang, pada gilirannya, dapat menyebabkan hilangnya lemak.
Sebuah studi 2010 menemukan bahwa bersepeda dalam ruangan, dikombinasikan dengan diet rendah kalori, efektif dalam mengurangi berat badan dan lemak tubuh pada peserta penelitian.
Itu juga efektif dalam menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Para peserta bersepeda selama 45 menit tiga kali per minggu, dan mereka mengonsumsi 1.200 kalori per hari selama 12 minggu.
4. Memberikan latihan berdampak rendah
Latihan sepeda stasioner adalah latihan berdampak rendah yang menggunakan gerakan halus untuk memperkuat tulang dan sendi tanpa memberi banyak tekanan pada mereka. Ini menjadikannya pilihan latihan yang baik untuk orang-orang dengan masalah sendi atau cedera.
Pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan persendian lainnya dapat mengalami banyak tekanan saat berlari, joging, melompat, atau melakukan latihan aerobik berdampak tinggi lainnya.
Karena kaki tidak terangkat dari pedal dengan sepeda stasioner, opsi ini lebih baik untuk persendian, tetapi tetap memberikan latihan yang menantang dan efektif.
5. Memperkuat kaki dan otot tubuh bagian bawah
Mengendarai sepeda stasioner dapat membantu membangun kekuatan di kaki dan tubuh bagian bawah, terutama jika menggunakan resistensi yang lebih tinggi.
Tindakan mengayuh dapat membantu memperkuat betis, paha belakang, dan paha depan Selain itu, ini dapat melatih otot-otot di inti, punggung, dan glutes.
Jika Anda menggunakan sepeda dengan pegangan, juga dapat melatih otot tubuh bagian atas, termasuk bisep, trisep, dan bahu.
6. Memungkinkan untuk latihan interval
Jenis pelatihan ini dapat membantu kita membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat, dan juga meningkatkan kebugaran kardio.
Sepeda stasioner memungkinkan tingkat resistensi yang bervariasi, sehingga kita dapat berolahraga dengan intensitas rendah, sedang, atau tinggi. Ini membuatnya ideal untuk latihan interval.
7. Lebih aman daripada bersepeda di jalan raya
Bersepeda di luar ruangan bisa menjadi cara yang bagus untuk berolahraga, tetapi hal itu membawa bahaya tertentu, seperti pengemudi yang lalai, permukaan jalan yang tidak rata atau licin, dan jarak pandang yang buruk.
Juga, jika panas dan lembab, atau dingin dan basah, akan sulit untuk mengumpulkan motivasi untuk pergi ke luar ruangan. Bahkan mungkin tidak aman untuk melakukannya.
Dengan bersepeda dalam ruangan, kita tidak perlu khawatir dengan lalu lintas, kondisi jalan, atau elemen lainnya.
Kita dapat berolahraga dengan aman pada suhu yang nyaman setiap saat sepanjang tahun.
Baca Juga: Modal Satu Hirup Lendir Kodok, Manfaat Mencengangkan Bagi Kesehatan Mental, Begini Kerjanya!
Jika baru mulai latihan kebugaran, kuncinya adalah mulai perlahan dan secara bertahap menambahkan lebih banyak waktu dan intensitas.
Mulailah dengan latihan 25 hingga 35 menit dan lanjutkan dari sana, tambahkan waktu dalam peningkatan 1 menit saat kita meningkatkan kebugaran.
Jenis latihan ini membantu membakar kalori dan lemak tubuh, dan ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk dimasukkan dalam rencana penurunan berat badan.(*)