WIKEN.ID - Melakukan olahraga rutin dapat membantu menyehatkan tubuh, tetapi ada istilah sebelum melakukan olahraga harus melakukan peregangan dahulu.
Manfaat dari melakukan peregangan sebelum memulai aktivitas fisik untuk membantu kita mencegah cedera.
Akan tetapi, pada beberapa orang menjadi perdebatan mengenai penting tidaknya melakukan peregangan sebelum olahraga lari.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Plos One yang dikutip oleh Kompas.com.
peregangan statis (peregangan di mana kita memegang satu posisi tidak bergerak dari 10 hingga 20 detik) dapat memiliki efek negatif pada kekuatan kita.
Justru bagi pelari cepat ini hal paling penting, namun penelitian lain telah menemukan peregangan sebelum olahraga lari dapat menghambat pelari jarak jauh.
Dan, tidak ada bukti konkret bahwa itu dapat mengurangi keterlambatan nyeri otot atau delayed onset muscle soreness (DOMS).
"Sangat membantu untuk menyadari pepatah lama, 'tidak meregangkan otot dalam kondisi dingin' adalah benar," kata Jason Fitzgerald, pelatih lari bersertifikat USA Track and Field, dan pendiri serta pelatih kepala Strength Running.
"Dan itu berarti kita tidak boleh melakukan peregangan statis sebelum berlari. Otot tidak lentur dan tidak akan merespon dengan baik untuk memanjang jika mereka dingin."
Artinya, peregangan sebelum berlari bisa lebih merugikan daripada bermanfaat.
Namun, bukan berarti kita harus mengabaikan peregangan sebelum berlari.
Meskipun tidak banyak keuntungan yang dapat kita peroleh dari peregangan statis, coba pemanasan dinamis.
"Pemanasan paling efektif adalah serangkaian latihan fleksibilitas dinamis, juga dikenal sebagai peregangan dinamis," kata Fitzgerald.
"Jenis rutinitas ini meningkatkan detak jantung, pernapasan, keringat, dan jalur metabolisme yang akan membuat kita prima untuk berlari."
"Hal ini juga akan meningkatkan jangkauan gerak kita, melumasi sendi, dan membuka kapiler kecil untuk meningkatkan aliran darah - semua hal hebat dari pemanasan yang tepat," ujarnya menambahkan.
Ini berlaku bahkan jika kita berlari dalam jarak pendek.
Fitzgerald menjelaskan pemanasan selalu bermanfaat, terlepas dari jarak yang akan kita tempuh.
"Ini akan membantu kita merasa lebih baik, tampil lebih baik dan mengurangi risiko cedera," katanya.
Pemanasan dinamis dapat terdiri dari berbagai elemen termasuk latihan lari, latihan kekuatan ringan dan latihan mobilitas.
Fitzgerald menyarankan rutinitas pemanasan Mattock Dynamic meliputi squat, lunges, ayunan kaki berjalan, lompatan lutut tinggi dan lain-lain.
"Pelari bukan pesenam," kata Fitzgerald. "Kita tidak perlu menjadi sangat longgar dan fleksibel; kita benar-benar membutuhkan kekakuan, kekuatan isometrik tinggi untuk mempromosikan bentuk ekonomis, dan waktu balapan yang lebih cepat."
(*)
Baca Juga: Jangan Hanya Ikut-ikutan, Perhatikan Hal Ini Sebelum Olahraga Lari
Baca Juga: Tak Hanya Melatih Fisik Saat Olahraga Lari Ternyata Mental pun juga, Begini Penjelasannya
Baca Juga: Sering Kesulitan Memilih Sepeda untuk Anak, Simak Tips Berikut Ini