Wajib Dicoba Bagi Penderita Diabetes, 5 Jenis Olahraga yang Membantu Menurunkan Gula Darah

Rabu, 18 Mei 2022 | 19:43
Thinkstock

Ilustrasi berolahraga

WIKEN.ID - Ketika kamu rutin berolahraga terutama bagi yang memiliki penyakit diabetes dan pradiabetes, maka sangat membantu dalam manajemen glukosa darah atau gula darah.

Hal tersebut dikarenakan olahraga dapat membantu mengontrol glukosa darah pada diabetes tipe 2, berkontribusi pada penurunan berat badan, mengurangi faktor risiko kardiovaskular, dan meningkatkan kesehatan keseluruhan.

Pun jika kamu melakukan olahraga teratur dapat mencegah atau menunda perkembangaan diabetes tipe 2.

Sementara untuk penderita diabetes tipe 1, olahraga teratur juga memiliki manfaat kesehatan yang cukup besar, seperti peningkatan kebugaran kardiovaskular, kekuatan otot, sensitivitas insulin dan sebagainya.

Melansir dari Kompas.com, simak jenis-jenis olahraga terbaik untuk penderita diabetes.

1. Latihan Sepeda Statis

Bersepeda juga merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung kamu lebih kuat dan paru-paru kamu berfungsi lebih baik.

Olahraga ini adalah cara nyaman untuk membakar kalori.

Latihan sepeda statis beberapa kali per minggu ternyata dapat mengurangi risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan kadar trigliserida, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Maret 2018 di American Journal of Health Promotion.

Untuk bersepeda, kamu bahkan tidak perlu keluar rumah.

Sepeda statis dapat membantu kamu dalam cuaca apa pun.

2. Jalan Cepat

Jika kamu sebelumnya tidak memiliki rutinitas olahraga, dr. Sheri R. Colberg, spesialis diabetes dan olahraga menyarankan untuk memulainya dengan berjalan kaki.

Ini adalah olahraga ringan dengan banyak manfaat.

“Berjalan mudah dilakukan orang. Yang kamu butuhkan hanyalah sepasang sepatu yang bagus dan tempat untuk pergi.

Berjalan merupakan salah satu kegiatan yang paling dianjurkan untuk penderita diabetes tipe 2,” kata Colberg.

Sementara menurut Harvard T.H. Chan Sekolah Kesehatan Masyarakat , jalan cepat yang dilakukan dengan kecepatan yang meningkatkan detak jantung, dianggap sebagai latihan intensitas sedang.

Berjalan pada cepat 30 menit per hari lima hari per minggu akan membantu Anda mencapai tujuan yang direkomendasikan, yaitu 150 menit latihan intensitas sedang.

3. Berenang

Berenang adalah latihan aerobik yang ideal untuk penderita diabetes tipe 2, karena tidak memberi tekanan pada persendian.

"Menyelam di air tidak memberi banyak tekanan pada tubuh kamu dibandingkan dengan berjalan atau jogging," kata Colberg.

American Diabetes Association menyebutkan, diabetes tipe 2 dapat menyebabkan komplikasi kaki, termasuk neuropati.

Kondisi neuropati dapat menyebabkan hilangnya rasa pada kaki.

Untuk mencegahnya, kamu dapat membeli sepatu air untuk melindungi kaki kamu di kolam renang.

4. Yoga

Menurut ulasan yang diterbitkan pada September 2018 di Endocrinology and Metabolism, seperti tai chi, penelitian menunjukkan bahwa jika kamu menderita diabetes, yoga dapat membantu menurunkan stres dan mengelola kondisi tersebut.

“Ketika tingkat stres meningkat, kadar gula darah Anda juga ikut meningkat,” kata Colberg.

Lagipula, yoga dapat dilakukan kapan saja, sehingga kamu bisa melakukannya sesering kamu suka.

"Semakin sering semakin baik," kata Colberg. Sebuah studi yang diterbitkan pada Maret 2017 di Journal of Physical Activity & Health menyimpulkan, bahwa yoga membantu mengurangi gejala depresi pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

5. Latihan Beban

Menurut Colberg, manfaat latihan beban bukan hanya penting untuk penderita diabetes, tapi untuk semua orang.

“Latihan beban membangun massa otot. Ini penting bagi mereka yang menderita diabetes tipe 2. Jika Anda kehilangan massa otot, Anda akan lebih sulit mempertahankan gula darah Anda," katanya.

Rencanakan latihan ketahanan atau latihan beban setidaknya dua kali seminggu sebagai bagian dari rencana pengelolaan diabetes kamu.

Apa pun olahraga pilihan kamu, lakukan secara rutin untuk membantu mengendalikan kadar gula darah dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental secara keseluruhan.

(*)

Baca Juga: Sering Kesulitan Memilih Sepeda untuk Anak, Simak Tips Berikut Ini

Baca Juga: Tips Bersepeda Selama Berpuasa Agar Tak Cepeat Lelah

Baca Juga: Rasakan Sakit Kepala saat Olahraga Lari, Simak Cara Mengobatinya

Editor : Amel

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya