WIKEN.ID - Bagi ibu yang sedang hamil, ketika bulan puasa memang tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa jika kondisi tidak memungkinkan.
Akan tetapi buat yang bisa menjalankannya, sah-sah aja berpuasa.
Meski berat, namun bagi ibu hamil yang menjalankan puasa ternyata bisa mendapatkan manfaat dari berpuasa.
Lalu, apa saja manfaat puasa bagi ibu hamil? Simak di bawah ini, melansir dari Kompas.com
Tidak berbahaya
Dikutip dari NCBI, penelitian dilakukan ke 189 perempuan hamil yang berpuasa Ramadhan selama satu bulan atau kurang.
Disimpulkan bahwa puasa tidak membawa dampak negatif bagi ibu dan janin di kandungan.
Puasa terbukti tidak memengaruhi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala bayi saat lahir.
Puasa juga tidak mengganggu pertumbuhan intrauterin dan waktu kelahiran normal, selama ibu hamil mengonsumsi nutrisi yang tepat selama berpuasa.
Hanya saja, risiko bayi lahir dengan berat badan rendah 1,5 kali lebih besar terjadi pada ibu yang berpuasa saat usia kehamilan masih di trimester satu atau 3 bulan pertama.
Manfaat puasa bagi ibu hamil
Dikutip dari BMC Pregnancy and Childbirth, terdapat sejumlah kebaikan atau manfaat yang diterima ibu hamil ketika ia berpuasa, yakni:
1. Menjaga kenaikan berat badan
Penambahan berat badan total selama masa kehamilan pada ibu yang berpuasa ditemukan lebih rendah daripada ibu yang tidak berpuasa, yakni 0,4 kg lebih rendah.
Dengan begini, berat bada ibu hamil bisa sedikit lebih terkontrol, karena biasanya kehamilan akan menyebabkan seorang perempuan mengalami penambahan berat badan hingga belasan bahkan lebih dari 20 kg.
2. Menekan angka diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang biasa dialami oleh ibu hamil. Namun, penelitian menunjukkan ibu hamil yang berpuasa lebih kecil potensi mengalami gangguan yang satu ini.
Perbandingannya, diabeges gestasional hanya ditemukan pada 2,6 persen ibu hamil yang puasa.
Sementara itu, ibu hamil yang tidak berpuasa, 8,3 persen di antaranya mengalami diabetes ini.
Analisis regresi menunjukkan bahwa wanita yang tidak berpuasa selama trimester kedua kehamilan 1,51 kali lebih mungkin untuk terkena diabetes gestasional.
3. Perbaiki metabolisme tubuh
Ini sesungguhnya manfaat umum dari puasa yang bisa didapatkan semua orang, tak hanya ibu hamil.
Puasa membuat jam makan menjadi lebih teratur dan alat pencernaan kosong selama siang hari.
Selama waktu itu, tubuh bisa mengeluarkan sisa-sisa kotoran yang masih ada dan beristirahat hingga akhirnya makanan dan minuman kembali masuk saat berbuka puasa.
Konsultasikan ke dokter sebelum berpuasa
Puasa bagi ibu hamil memang mendatangkan sejumlah manfaat, tapi bukan berarti tidak memiliki risiko, khususnya di negara yang durasi puasanya panjang.
Begitu juga jika Ramadhan jatuh di musim panas atau bagi ibu yang kehamilannya bermasalah.
Jadi, penting untuk diingat. Sebelum menjalankan puasa Ramadhan, tanyakan terlebih dahulu kepada bidan atau dokter kandungan yang menangani kamu.
Jangan mengambil keputusan secara pribadi demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika sudah mendapat izin untuk berpuasa, bukan berarti kamu bisa abai dan menyepelekan asupan makan dan minum harian.
Kamu tetap harus makan makanan yang mengandung beragam nutrisi baik dan minum cukup air selama buka, sahur, dan waktu tidak berpuasa.
Jika hal ini tidak dipenuhi, hal-hal negatif mungkin bisa dialami, seperti dehidrasi, lemas, dan sebagainya.
(*)
Baca Juga: Tetap Aktif saat Puasa, Deretan Makanan dan Minuman Penyebab Sariawan
Baca Juga: Tetap Aktif Saat Puasa Jangan Lupakan Asupan Vitamin E Setiap Hari