WIKEN.ID -Rutin berolahraga bisa menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan kebugaran bagi tubuh.
Pada masa pandemi Covid-19 ini olahraga yang sering dijalani banyak orang adalah berlari.
Olahraga berlari digemari banyak kalangan karena mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang banyak.
Kini lomba lari marathon semakin ramai diminati berbagai kalangan.
Tak hanya atlet profesional saja, banyak penikmat olahraga berlari yang mencoba menaklukkan rute jarak jauh tersebut.
Lari 5K termasuk dalam kategori olahraga lari jarak jauh. Sebab, jarak tempuhnya mencapai 5 kilometer atau 5000 meter.
Lari jarak jauh adalah cabang olahraga atletik yang menempuh jarak 5.000 meter, 10.000 meter, dan 42.195 meter (maraton).
Pelari bisa menyelesaikan lari 5K dalam waktu 25 menit, tapi bisa kurang atau lebih.
Dilansir dari Kompas.com, berikut adalah lima tips untuk meningkatkan catatan waktu lari 5K.
1. Variasi latihan
Charlotte Arter, juara lari 10.000 meter Inggris pada 2019, membagikan pengalaman latihan lari yang ia lakukan.
Mengutip BBC, Arter berhasil memecahkan rekor parkrun wanita setelah menyelesaikan lari 5K dalam waktu 15 menit 49 detik.
Arter menyarankan kepada pelari agar melakukan variasi latihan, misalnya jarak dan kecepatan lari.
Untuk persiapan lomba lari, sebaiknya berlatih tiga sampai empat kali per minggu.
2. Kenali teknik lari
"Semua orang memiliki cara berlari berbeda,", kata Charlotte Arter dikutip dari Warta Kota.
Menurut Arter, pengalaman berlari akan membantu seseorang memperbaiki teknik berlarinya.
Selain itu, sering mengikuti kompetisi lari dan berlatih secara rutin akan membantu meningkatkan performa lari.
Latihan secara rutin juga akan membantu seseorang untuk memperbaiki catatan waktu larinya.
3. Jangan terjebak data
Pada awal Charlotte Arter mengikuti latihan, pelatihnya yaitu Nick Anderson menyebut muridnya itu seperti orang yang diatur data.
Arter mengatakan, berlari dengan terpaku pada data bukanlah hal yang baik.
"Jangan menjadi budak jam tangan Anda," kata pelari yang mewakili Wales pada ajang internasional tersebut.
Menurut Arter, seorang pelari harus berkonsentrasi, baik pada dirinya sendiri maupun pelari lain.
Misalnya, ketika ada pelari lain berjarak 10 meter di depan, ia harus tetap menjaga fokus jika ingin mengejarnya.
4. Pemanasan dan pendinginan
Pemanasan dan pendinginan adalah bagian penting baik saat berlatih maupun mengikuti lomba lari.
Dengan melakukan pemanasan, seorang pelari bisa memastikan bahwa otot dan persendiannya siap untuk berlari.
Sementara itu, pendinginan setelah berlari sangat penting karena bermanfaat untuk mencegah cedera.
5. Siapkan diri dan perhatikan suasana hati
Persiapan sebelum lari merupakan faktor penting sebelum mengikuti perlombaan.
Dengan persiapan yang baik, tubuh akan berada dalam kondisi terbaik saat berlari.
Hal ini dapat membantu pelari mencapai target waktu yang ditentukan.
Ketika berlari, seorang pelari bisa saja menghadapi momen-momen menantang sepanjang rute.
Oleh sebab itu, suasana hati dan emosi saat berlari juga harus diperhatikan. (*)