Alami Perubahan Kesehatan, Gajah Betina Berusia 48 Tahun Terpaksa Ditidurkan Selamanya

Jumat, 03 Januari 2020 | 10:00
AP Photo/Jack Smith

Gajah Betina Berusia 48 Tahun Terpaksa Dimatikan Setelah Perubahan yang Terjadi Pada Kesehatannya

WIKEN.ID -Kebun Binatang San Diego telah menidurkan gajah berusia 48 tahun setelah secara tiba-tiba gajah itu alami perubahan pada kesehatannya.

Tembo, gajah berusia 48 tahun, di-eutanasia di Kebun Binatang San Diego.

Pihak kebun binatang harus melakukan itu setelah perubahan mendadak pada kesehatannya setelah perawatan lama untuk penyakit yang berkaitan dengan usianya.

Baca Juga: Terjebak dalam Lubangan Lumpur, Bayi Gajah Ini Diselamatkan Secara Manual dengan Gigih

Kebun binatang itu mengumumkan pada Senin (30/12/2019) sehari setelah gajah betina Afrika mati pada hari Minggu.

"Dia telah berada di bawah perawatan hewan, termasuk terapi sel induk untuk meringankan penyakit yang berkaitan dengan usia dalam jangka waktu yang lama," dalam postingan di akun media sosial kebun binatang itu.

Baca Juga: Foto Viral! Bayi Gajah Diduga Telah Dipaksa Menjamu Tamu Hotel Bintang Lima

Pada hari Sabtu, staf perawatan hewan mencatat perubahan mendadak dalam kondisi Tembo.

Salah satu dalam catatan itu termasuk perilaku yang mengindikasikan ketidaknyamanan yang parah.

"Setelah mengevaluasi pilihan kualitas hidup, staf membuat keputusan yang sulit untuk menidurkannya dengan penuh kasih," dalam pernyataan di postingan yang sama.

Baca Juga: Seekor Anak Gajah Afrika Lahir Pertama Kalinya di Kebun Binatang Pribadi, Persalinannya Butuh Waktu 3 jam

Tembo telah tinggal di kebun binatang sejak tahun 1983.

Dalam catatan kebon binatang, gajah itu sebelumnya dimiliki secara pribadi dan telah menjadi aktor binatang.

Tembo telah muncul sebagai actor di serial televisi tahun 1974 yang bernama Born Free.

Baca Juga: Zimbabwe Alami Kekeringan Akibat Elnino, 200 Gajah Mati dan 600 Gajah Lain Terancam

Tembo adalah satu dari empat gajah di kebun binatang.

Gajah lainnya adalah gajah semak Afrika bernama Shaba dan dua gajah Asia bernama Mary dan Devi.

Gajah semak Afrika dapat hidup 60 hingga 70 tahun di alam liar.

Baca Juga: Miris! Mendapat Perlakuan Kejam, Bayi Gajah Berumur 2 Tahun ini Dipaksa Lakukan Trik Sulap Untuk Menarik Wisatawan

Beberapa hari sebelumnya, diumumkan bahwa seekor badak tertua telah mati di cagar alam Ngorongoro di Tanzania

Seekor badak hitam yang diyakini sebagai yang tertua di dunia telah mati di Tanzania pada usia 57.

Baca Juga: Tuai Berbagai Kontroversi, Zimbabwe Nekat Ekspor Gajah Besar-Besaran ke China

Hal itu telah dikonfirmasi oleh pihak berwenang di Ngorongoro tempat binatang itu hidup.

Badak betina, bernama Fausta, meninggal karena penyebab alami pada 27 Desember di sebuah cagar alam.

Otoritas Area Konservasi Ngorongoro mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu, hewan itu telah menjalani sebagian besar hidupnya di alam liar.

"Catatan menunjukkan bahwa Fausta hidup lebih lama daripada badak mana pun di dunia dan bertahan di Ngorongoro, bebas-rentang, selama lebih dari 54 tahun," ucapnya dalma pernyataan itu.

Baca Juga: Gajah Kerdil Betina Kembali Ditemukan Mati di Perkebunan, Penyebabnya Bikin Hati Miris!

(Mega Khaerani)

Tag :

Editor : Rebi

Baca Lainnya