"Dan kita nggak akan pernah tahu gitu apa yang orang alami dalam rumah tangga," sambungnya.
Namun bila ada kekerasan, maka hal itu sama sekali tidak bisa ditolerir.
Baca Juga: Pesepeda Wajib Tahu, Begini Cara Atasi Sakit Lutut Saat Olahraga Bersepeda Agar Tak Terjadi Cedera!
"Cuma menurutku memang batasannya adalah kekerasan, kekerasan itu sesuatu yang sama sekali tidak bisa ditolerir," terangNajwa Shihab.
Ia memberikan perumpamaan seperti puncak gunung es, korbanKDRTitu sebetulnya takut untuk melapor karena berbagai hal.
Bahkan KDRT menjadi isu yang sangat sensitif.
"Seperti puncak gunung es kan kekerasan itu korban takut melapor karena kerap kali itu justru distigma ini salahnya perempuannya dan sebagainya," ujar wanita yang akrab disapa Mbak Nana tersebut.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ketahuilah Makanan yang Perlu Dihindari Usai Olahraga Bersepeda, Apa Saja?
"Jadi ini memang isu yang sangat sensitif," tambahnya.
Najwa Shibab menyebut jika ada kekerasan dalamrumah tangga, pada dasarnya ia selalu percaya dan berpihak terhadap korban.
"Jadi default-ku tuh kalau ada peristiwa kekerasan dalam rumah tangga," ucap Najwa Shihab.
"Defaultnya adalah selalu percaya pada korban. Selalu ada di pihak korban," lanjutnya.