Ia juga menyebut tidak masalah dimata-matai gerak-geriknya selama ini.
Orang yang disuruh membuntutinya adalah sopir dan baby sitter yang bekerja dengannya.
Keduanya mau disuruh memata-matai Nindy Ayunda karena dijanjikan uang oleh pihak Aska.
Bahkan, terangnya, dua pegawainya itu juga diperintahkan mengambil surat rumah dan BPKB mobil.
"Cuma ini aku kedapatan tangan merekam pembicaraan keluargaku, aku, ibuku, sama kakakku," kata Nindy.
Setelah memergoki peristiwa itu, ua menginterogasi sopir dan baby sitter.
Mereka mengaku telah juga membuka brankas milik Nindy.
"Jadi atas dasar itulah akhirnya buka aja," ucap Nindy.(*)