Tempat ia bersama Ashraf biasa tidur dan beristirahat.
Meski diakui BCL, ruangan tersebut memang penuh kenangan dan membawa trauma tersendiri bagi dirinya.
Namun ia rela tidur di sana sebab putranya Noah, ingin tidur di tempat ayahnya menghembuskan napas terakhir.
"Untuk beberapa bulan pertama gue tidur bertiga, sama nyokap gue sama Noah, di kamar gue."
"Karena Noah maunya tidur di kamar itu. Kamar di mana Ashraf pergi," ujar BCL.
"Jadi dari first night gue langsung tidur di situ."
"Walau pun buat gua masuk ke kamar itu aja udah memories-kan? (penuh kenangan)," ungkap BCL.
Mendengar cerita BCL, Daniel Mananta pun langsung terkejut dan seolah tak percaya.
"It was traumatic," kata Daniel.
"It is! makanya," balas BCL.