"Di skenario kita Diding pertama muncul, Miing kedua, Unang terakhir, Didin langsung 'lo saja Ded, kalau lo lucu sendirian kita enggak manggung enggak apa-apa, gue sudah stres semua'," ucap Miing.
Tak disangka acara tersebut banyak dihadiri oleh fans Bagito.
Para personel Bagito terbantu dengan euforia para fans yang ada di lokasi.
"Gue muncul dong saat itu, gue kira cuma Pak Harto, Bu Tien dan para pejabat, ternyata di atas tribun balai sidang itu pelajar SD, SMP, SMA teladan, bidan, suster, dokter teladan itu fans Bagito," ujar Miing.
"Begitu muncul teriak-teriak semua, ya gue lari-larian dulu, gue kuasain dulu, Pak Harto gue cuekin," imbuhnya.
Miing ternyata masih ingat candaan pertama yang dilontarkannya pada Soeharto.
Dengan sentilan khasnya, Miing membahas soal pembangunan yang merugikan orang-orang Betawi.
Tak hanya itu saja, Miing juga menyempatkan diri untuk meminta izin melawak pada Soeharto.
"Assalamualaikum bapak presiden, perkenalkan nama saya Miing pak, saya orang Betawi yang populasinya tinggal sedikit tergusur atas nama pembangunan," kata Miing.
"Saya baru pulang pak tadi dari Mall Pondok Indah, Alhamdulliah itu dulu kuburan engkong saya tanahnya di situ, sekarang kuburan engkong saya jadi adem," imbuhnya.