"Saya yang tahu persis persoalan dana itu karena saya di Kementerian. Tidak ada yang namanya influencer di Kementerian saya," katanya.
Sementara Rocky kembali menyinggung soal influencer di kanal YouTube pribadinya, pada Minggu (7/9/2020).
Rocky Gerung mengatakan, ia paham pola Jokowi yang kerap bertemu dengan para influencer dalam rangka meminta pertimbangan untuk mengambil keputusan.
Rocky menilai, sikap Jokowi yang bergaul dengan influencer menunjukkan bahwa pemerintahan sedang menutupi kekurangan.
Kecakapan berbicara para influencer dianggap Rocky menjadi cara untuk menambal 'kecacatan' tersebut.
Ia menganggap Jokowi tak mampu mengucapkan sesuatu tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan para influencer.
"Polanya kan kita tahu presiden enggak mungkin enggak ketemu influencer karena dia cuman tidak mampu mengucapkan sesuatu sebelum diskusi dengan influencer," ujarnya.
Rocky bahkan menilai Jokowi tidak memiliki kemampuan berorasi di depan umum.
"Lain kalau presidennya punya kemampuan orasi, narasi bagus, maka influencer hanya diperlukan bila dia kekurangan narasi," jelasnya.
"Tapi masalahnya dia terus menerus kekurangan orasi, maka dengan sendirinya logika saya pasti dia cuman bergaul dengan influencer," ungkapnya.