WIKEN.ID -Makanan cepat saji cenderung tinggi kalori, banyak mengandung gula, garam, lemak trans, lemak jenuh, dan bahan pengawet.
Melansir Medical News Today, sejumlah studi telah membuktikan beragam dampak negatif makanan cepat saji pada kesehatan.
Efek samping konsumsi makanan cepat saji yang rendah nutrisi tersebut bisa dirasakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Selama kehamilan, kita perlu sangat memperhatikan bahaya fastfood terhadap kehamilan.
Apalagijikarasa ngidam akan makanan fastfood sering muncul di waktu-waktu tertentu.
Pasalnya, kehamilan adalah waktu bagi ibu untuk memilahmakanan dan minuman yangsehat.
Nutrisi yang baik selama kehamilan akan mempengaruhi perkembangan otak, tulang, organ, dan sistem kekebalan tubuh yangbaik pada Si Kecil.
Selain itu, makanan sehat juga membantu kita mendapatkan berat badanideal saat hamil tanpa perlu mengalami kegemukan.
Makanan fastfoodtidak mengandung nutrisi baik dan memiliki nilai gizi yang rendah, sehingga tidak dapat memenuhibanyak nutrisi yang diperlukan selama kehamilan.
Selain itu ada beberapa bahaya fastfood terhadap kehamilan yang mungkin mempengaruhi Si Kecil seperti berikut ini:
1. Bayi jadimenyukai makanan berlemak
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Endocrinology menjelaskan bagaimana makanan yang kita konsumsidapat memengaruhi preferensi makanan Si Kecil.
Studi menunjukkan, jika kita cenderung makan makanan berlemak saat hamil, maka sirkuit otak Si Kecil akan terprogram untuk lebih menyukai makanan berlemak ketika ia dewasa.
Sedangkan pada kita yang menerapkan diet seimbang, berpengaruh pada keinginan yang lebih rendah untuk anak-anak pada makanan berlemak.
2.Peningkatan risiko alergi
Kandungan gula yang tinggi dalam fastfooddapat menyebabkan alergi dan asma.
Penelitian yang diterbitkan dalam European Respiratory Journal menyebutkan anak-anak dari wanita yang sering mengonsumsi gula tambahan dalam bentuk sukrosa, sirup jagung fruktosa tinggi, jus buah atau madu dalam makanan mereka selama kehamilan, memiliki peningkatan risiko alergi dan asma pada anaknya antara usia 7 dan 9.
3.Peluang kelainan genetik meningkat
Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi makanan tinggi lemak atau gula oleh kita menyebabkan gangguan pensinyalan insulin perifer pada disfungsi mitokondria pada keturunan perempuan.
Parahnya, gangguanini diteruskan hingga ke tiga generasi berikutnya
4. Menyebabkan peningkatan konsumsi acrylamide
Acrylamide adalah bahan kimia yang dapat terbentuk ketika makanan digoreng pada suhu yang sangat tinggi, seperti kentang goreng, keripik kentang dan makanan goreng lainnya dalam kategori fastfood.
Studi telah menemukan bahwa tingkat acrylamide yang lebih tinggi dapat menyebabkan lingkar kepala lebih kecil dan berat lahir rendah pada bayi.
Baca Juga: Sekali Gosok Bawang Merah ke Punggung Tangan, Jangan Kaget Hal Ajaib Ini akan Terjadi pada Tubuhmu!
5. Menyebabkan timbulnya masalah pencernaan
Asupan makanan yang digoreng terlalu banyak dapat mengganggu perut kita, mungkin menyebabkan gas, kembung, dan gangguan pencernaan.
Juga, banyak fastfood tidak memiliki kandungan serat, yang sangat penting untuk pergerakan usus halus.
Sehingga keadaan ini akan memberikan rasa tidak nyaman pada kita selama hamil.
Nah itu dia, 5 bahaya fastfood pada kehamilan yang perlu kita waspadai.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Bahaya Fastfood Terhadap Kehamilan yang Jarang Disadari Moms, Bisa Sebabkan Kelainan Genetik hingga 3 Generasi!