"Apaan dulu," balas Atta.
"Klepon, mau enggak?" jawab Aurel.
Mendengar diberikan klepon, raut wajah Atta langsung sumringah.
Kemudian ia mengambil sebuah bungkusan yang berada di sebuah meja.
Namun Aurel tiba-tiba langsung melarang Atta mengambil bungkusan plastik tersebut.
"Ih itu punya aku, aku yang bawain buat kamu," ucap Aurel.
Akhirnya Aurel memberikan isi bungkusan itu kepada Atta, yakni klepon.
"Aku tuh kalau ke mana-mana selalu ingat dia, walaupun terkadang dia tidak ingat aku," ucap Aurel.
"Enak gais," kata Atta sembari memakan klepon pemberian Aurel.
"Sayang aku enggak?" tanya Aurel.