Ia membutuhkan uang tambahan untuk biaya hidup selama menemani sang anak berobat.
Namun apa boleh buat ia belum memilikipekerjaan tetap di Singapura.
"Seiring dengan waktu berjalan, akhirnya aku menyadari bahwa aku membutuhkan sumber dana lagi,” kata Denada.
Jarang tampil di TV, Denada hanya andalkan pemasukan dari media sosial seperti endorse maupun YouTube.
"Dan selama ini berarti aku betul-betul mengandalkan pemasukanku dari social mediaku, YouTubeku, Instagram-ku. Alhamdulillah di Instagram aku suka dapat endorsement," ujar Denada.
Namun karena pemasukan dari media sosial tidak selalu stabil, Denada tetap sering menemukan kesulitan.
Seperti kebanyakan orang saat ini, hidupnya semakin berat sejak pandemi corona (Covid-19).
Oleh karenanya dia hanya bisa berharap pandemi ini segera berakhir dan dia bisa bekerja seperti semula demi Aisha.
"Tapi yang lebih beratnya lagi adalah kita enggak tahu sampai kapan ini akan terus berjalan, kapan kita bisa cari nafkah lagi dengan baik kerja lagi dengan normal," ucap Denada.
Meski harus jatuh bangun dan berdarah-darah, Denada berkomitmen untuk menyelesaikan pengobatan putrinya hingga tuntas.