WIKEN.ID - Penyebaran Covid-19 di Indonesia belum terlihat titik terangnya.
Kian hari kasus terinfeksi virus coronakian bertambah, pada hari Selasa (16/6/2020) tercatat 40.400 kasus positif Covid-19.
Antisipasi penyebaran virus ini juga harus di dukung sikap warga yang pro-aktif.
Adanya kesadaran akan bahaya penularan, setidaknya bisa membantu kinerja nakes.
Di sisi lain berbagai penelitan di belahan duniamasih berjuang menemukan obat dan vaksin virus corona.
Tak sedikit pula orang bertanya-tanya, mengenai penyebaran virus Covid-19 selain droplet.
Seperti hal nya, apakah virus corona bisa ditularkan lewat cairan selama hubungan seksual?
Penemuan mengejutkan ini ditemukannya virus corona ini pada sperma pasien positif Covid-19.
Ditemukan adanya virus Covid-19 ini pada pasien yang sedang menjalani masa penyembuhan.
Kira-kira bisa menular lewat hubungan intim gak sih?
Siapa sangka ternyata virus Covid-19 ini bisa meyebar di seluruh bagian tubuh termasuk organ reproduksi.
Mengutip dari Tribun Mataram, Penemuan ini membuktikan jika virus corona bisa memasuki organ reproduksi seperti testis pria.
1. Corona Menyebar ke Organ Reproduksi
Temuan ini dilaporkan dalam jurnal JAMA Network Open dari American Medical Association, asosiasi medis Amerika.
Tim peneliti dari Changchue Municipal Hospital di Provinsi Henan, China, mendeteksi adanya virus SARS-Cov-2 pada enam dari 38 pasien pria yang dirawat di rumah sakit tersebut.
Penelitian terhadap mereka dilakukan pada saat puncak wabah sedang terjadi di China yaitu pada bulan Januari dan Februari 2020.
2. Cuma 16% Kasus
Secara persentase jumlah ini termasuk sedikit.
Sebanyak 16% dari temuan memperlihatkan adanya bukti virus corona di dalam sperma.
Dari kasus yang diteliti, sekitar seperempatnya berada dalam tahap infeksi yang akut.
Sedangkan 9 persen dari mereka kemudian pulih.
Bisakah virus corona ditularkan lewat hubungan seks?
3. Bisa Saja Tularkan Lewat Hubungan Seks
Dari penelitian ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah virus corona dapat ditularkan melalui hubungan seks?
"Kami menemukan bahwa SARS-CoV-2 bisa ditemukan pada sperma pasien yang positif COVID-19, dan SARS-CoV-2 mungkin masih bisa dideteksi dalam sperma pasien yang sedang dalam penyembuhan,” tulis tim peneliti di jurnal JAMA, dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com.
Berdasarkan temuan ini, tim peneliti menyatakan hal ini merupakan sesuatu yang harus diperhatikan dan membutuhkan adanya penelitian lebih lanjut.
Terutama untuk mencari tahu apakah virus corona bisa ditularkan melalui hubungan seks.
“Bahkan ketika virus ini tidak bisa menggandakan diri di dalam sistem reproduksi pria, mereka bisa tetap ada di situ, kemungkinan hasil dari kekebalan istimewa dari testis,” tulis Dr Diangeng Li dan rekan-rekannya.
4. Lebih Baik Pakai Pengaman
Terutama dengan mempertimbangkan fakta bahwa SARS-Cov-2 ditemukan dalam pasien yang berada dalam masa penyembuhan” demikian ditulis oleh tim dari The Eight Medical Center of Chinese People’s Liberation Army General Hospital itu.
"Menahan hubungan seks atau penggunaan kondom bisa diperhitungkan sebagai cara pencegahan penularan bagi pasien-pasien ini. Patut diperhatikan ada kebutuhan untuk mempelajari mengawasi perkembangan janin.
Maka dari itu, menghindari kontak dengan air liur dan darah pasien mungkin tidak cukup, karena sperma pasien yang dalam penyembuhan tetap memungkinkan menyebabkan penularan."
Belum diketahui juga juga apakah penemuan virus ini pada sperma bisa berpengaruh pada kesuburan pria.(*)