"Ya bertahan saja," kata Ruminah.
Sembari ia juga mulai berinovasi dengan menghadirkan aneka sambal seperti sambalado, cabai hijau, bumbu rendang, dan taburan keju.
"Kalau yang ke warung ibu ini kebanyakan memang anak lawas, yang tahu kalau ayam geprek awalnya dari sini," kata Ruminah.
Hal yang menarik dari Warung Ayam Geprek Bu Rum ini adalah sistem penyajian prasmanan.
Jadi konsumen mengambil sendiri berapa banyak nasi dan sayur yang diinginkan.
Kemudian memilih potongan ayam, meminta jumlah cabai yang ingin digeprek.
Cabai juga bisa dikreasikan sesuai selera misalnya minta tambah terasi, tomat, gula, atau bawang.
"Kalau prasmanan ini biar makannya sesuai porsi. Kadang kalau ibu ambilkan, kebanyakan tidak habis kan mubazir. Jadi lebih baik ambil sendiri," kata Ruminah.
Harga nasi, sayur, sepotong ayam, dan minum dihargai sekitar Rp 15.000 di warung Ayam Geprek Bu Rum.
Jumlah sambal tak dibatasi, kecuali ketika cabai mahal Ruminah mengenakan tambahan jika di atas 10 buah cabai.(*)