Pertama dilakukan oleh Unit 731 Angkatan Darat Jepang yang terkenal selama Perang Sino-Jepang II di tahun 1930-an.
Ribuan tahanan perang meninggal dunia setelah sengaja diberi bakteri tersebut.
Akhirnya apada awal Perang Dunia II, sekutu mulai melirik antraks.
Dan ilmuan Inggris pun akhirnya mengetahui jika bakteri tersebut sangat tahan dan dapat hidup dalam kondisi yang keras selama beberapa dekade atau bahkan berabad-abad.
Untuk itu mereka memerlukan tempat terpencil untuk melakukan eksperimen yang harus dijaga ketat.
Alhasil Pulau Gruinard pun dipilih.
Pada 1942, 80 domba dibawa di pulau itu untuk menjadi kelinci percobaanya.
Bom berisi spora antraks kering meledak di dekat tempat domba-domba itu diikat.
Hanya dalam beberapa hari, domba-domba itu jatuh bagai lalat.
Hasil ini membuat ilmuan Inggris menyimpulkan jika spora antraks dilepas di kota-kota di Jerman mungkin mereka tak hanya menghapus sebagian besar populasi, namun juga bisa membuat daerah itu tak bisa dihuni selama beberapa dekade kemudian.