Ia memberi tahu Mutawiff (pendamping) bahwa ada seorang transgender dalam rombongan, yang ternyata ia sendiri.
Juru bicara travel pun menjelaskan bagaimana jadinya jika dalam rombongan umroh ada seorang transgender.
Baca Juga: Sering Jadi Sampah, Anda Pasti Tidak Menyangka Jaring Buah Punya 5 Manfaat Ajaib
Menurut juru bicara tersebut, jika Nur Sajat adalah transgender, maka itu menjadi masalah.
Terlebih adanya ketidaksesuaian antara pendaftaran yang dilakukan dengan kenyataan.
Namun, menurut juru bicara travel, Nur Sajat masih berpenampilan pria ketika naik pesawat dari Kuala Lumpur.
Konsultan Malaysia di jeddah yang menghubungi Nur Sajat mendapati transgender tersebut mengklaim bahwa ia memiliki dokumen pengadilan yang menyatakannya sebagai transgender.
Namun, menurut juru bicara travel, kenyataan itu tidak diketahui oleh pihaknya.
Akhirnya, atas kejadian tidak terduga itu, pihak travel meminta Nur Sajat untuk menjadi seorang pria selama di Tanah Suci.
"Kami juga telah menyarankan Nur Sajat untuk menjadi seorang pria sepanjang waktu di Tanah Suci pada saat kedatangan di Mekah sehari sebelumnya," kata juru bicara itu kepada Harian Metro.