Follow Us

Cegah Virus Corona, Masjid Istiqlal Disemprot dengan Cairan Disinfektan, Jokowi Ikut Menyaksikan

Pipit - Jumat, 13 Maret 2020 | 18:30
Presiden Joko Widodo meninjau proses sterilisasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020) pagi. Proses sterilisasi ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona Covid-19.
(KOMPAS.com/Ihsanuddin)

Presiden Joko Widodo meninjau proses sterilisasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020) pagi. Proses sterilisasi ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan virus corona Covid-19.

Dalam keterangan Dewan Religius Islam, 66 masjid sisanya yang berada di seantero Negeri "Singa" juga akan ditutup mulai Jumat (13/3/2020).

Penutupan tersebut diperkirakan bakal berlangsung selama lima hari ke depan dalam rangka melakukan pembersihan, dan penyemprotan disinfektan.

Dalam pernyataan dewan, mereka melakukan penutupan sementara ini demi mencegah merebaknya virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 itu.

"(Dewan) meminta dukungan dan pengertian dari komunitas Muslim untuk menjaga kesehatan publik dan kesejahteraan masyarakat Singapura."

Tak hanya di negara-kota tersebut, otoritas Negeri "Jiran" juga dilaporkan melakukan pelacakan ribuan orang yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Hingga saat ini, Malaysia masih belum menginstruksikan adanya penutupan masjid atau menangguhkan Salat Jumat.

Meski begitu, mereka merekomendasikan agar khotbah diperpendek.

Seorang pria dari Brunei dilaporkan terinfeksi SARS-Cov-2 selepas menghadiri acara di Kuala Lumpur, dan menularkannya setelah dia kembali.

Baca Juga: Buka Suara di PengadilanSelalu Diaitkan Sebagai Selingkuhan Adik Mantan Gubernur Karena Terima Banyak Benda Mahal, Artis Ini Akhirnya

Baca Juga: Tak Butuh Waktu Lama, Usai Video Pelecehannya Viral dan Dicari-cari, Oknum Driver Ojol Ini Akhirnya Ditangkap di Rumahnya

Hingga saat ini, Singapura mengonfirmasi 187 kasus, sementara Malaysia mengumumkan 158 orang menderita virus yang pertama kali terdeteksi di China tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan corona sebagai wabah (pandemi) global.

Editor : Wiken

Latest