Dari hasil pemeriksaan sementara, Heru menyebut, pelaku terinspirasi adegan dalam film pembunuhan yang sempat ditontonnya.
"Tersangka melakukan dengan kesadaran dan dia terinspirasi kalau berdasarkan tadi kita wawancara, dia terinspirasi oleh film," kata Kombes Pol Heru Novianto.
Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan soal motif pelaku melakukan tindakan sadisnya tersebut.
"Masih kita dalami, dari pengakuan dia pernah nonton setahun lalu. Tapi ini masih kita dalami karena ini unik," ucapnya.
Dilain kesempatan yang dilansir dari Kompas.com, Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, NF termasuk siswa cerdas dan berprestasi.
Dia sering menuliskan curahan hatinya melalui kata-kata yang ditemukan pada papan tulis di rumahnya.
Selain itu, polisi telah memeriksa 4 saksi dari pihak keluarga korban dan tersangka.
"Anak ini (tersangka) cukup cerdas, berkemampuan Bahasa Inggris cukup baik. Dia mengungkapkan berbagai perasaannya itu dalam berbagai tulisan," ungkap Susatyo.
"Tentunya ini akan menjadi bahan-bahan yang akan kami kumpulkan dari TKP untuk bisa kami beri dan dikaji oleh ahli kejiwaan," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, tersangka NF (15) membunuh APA (5) karena terinsipirasi dari film pembunuhan.