Baca Juga: Nyamar Jadi Ojek Online, Aksi Polisi ini Bikin Pengendara Motor Yamaha NMAX Menciut
Sementara itu, menurut ojek pangkalan yang biasa mangjal di Terminal Kalideres, ketiga ojek pangkalan yang memeras penumpang itu adalah ojek pangkalan liar.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Madi (60), pembina opang yang terdata di Terminal Kalideres memastikan tak mengenal ketiga opang yang memeras penumpangnya sampai Rp 750 ribu itu.
"Saya disini sudah puluhan tahun dan enggak kenal sama wajah mereka. Mereka itu opang liar yang ambil penumpang di luar terminal, bukan resmi mangkal disini," kata Madi.
Madi lantas menunjukan kartu keanggotan bertuliskan Opang Sigatan yang merupakan bukti dirinya opang yang terdata di Terminal Kalideres.
Di kartu anggota Opang Sigatan itu, menampilkan pas foto serta nama Madi dengan masa berlaku hingga Juni 2020.
Madi mengatakan, opang resmi yang terdata di Terminal Kalideres ada sekitar 30 pengemudi.
"Dan kita (yang terdata) enggak pernah nembak harga apalagi sampai meres karena kita cari uang disini," kata Madi.
Hal senada disampaikan Kapospol Terminal Kalideres, Ipda Tugiran.
Setelah melihat video yang viral, Tugiran memastikan bahwa ketiganya bukanlah opang yang terdata di Terminal Kalideres.