Follow Us

Ashraf Sinclair Meninggal Karena Serangan Jantung di Usia Muda, Kenali Lebih Dini Faktor Resiko Serangan Jantung

Hafidh - Selasa, 18 Februari 2020 | 19:30
Ashraf Sinclair
Instagram @ashrafsinclair

Ashraf Sinclair

Para ahli medis selalu mengingatkan bahwa menjadi seorang perokok aktif sangat berisiko terhadap berbagai penyakit di dalam tubuh, termasuk penyakit di jantung.

"Dalam beberapa tahun terakhir, rokok menjadi faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular, terutama pada laki-laki," ungkap Siska Suridana Danny SpJP(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, (26/7/2018).

Sebuah jurnal yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information (ncbi.nlm.nih.gov) pada 2016 menunjukkan, perokok laki-laki memiliki faktor risiko mencapai 64,9 persen terkena penyakit kardiovaskular.

Para ahli menyebutkan, hanya dibutuhkan sebatang rokok sehari untuk membuat risiko seorang pria terkena penyakit jantung koroner naik 50 persen.

Baca Juga: Bangga Sebagai Penyuka Sesama Jenis, Artis Tampan Ini Bongkar Sosok Pasangannya Hingga Sudah Miliki Anak: Kami Adalah Ayah Paling Bahagia di Dunia!

2. Penyakit Jantung Bawaan

Serangan jantung dapat terpadi pada siapa saja, tetapi risikonya sangat tinggi ketika genetika berperan.

Risiko penyakit jantung bawaan ditentukan dengan kondisi saudara laki-laki tingkat pertama seperti ayah, saudara laki-laki, di bawah usia 55 tahun dengan riwayat serangan jantung atau stroke.

Ini juga berawal dari saudara perempuan tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan atau anak perempuan di bawah usia 65 tahun dengan serangan jantung atau riwayat stroke.

"Ketika kita berbicara tentang orang muda yang mengalami serangan jantung, penting untuk mendiskusikan secara individual berdasarkan faktor risiko," kata Laffin.

Baca Juga: Beredar Pesan Whatsapp Berisi Kronologi Sebelum Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Sempat Lakukan Hal Menggemaskan Untuk BCL

3. Mengalami Stress

Source : Kompas.com

Editor : Wiken

Latest