Follow Us

Bikin Menangis, Kalimat di Surat yang DItulis 1 Tahun oleh Siswi SMP Sebelum Meningggal dan Ditemukan di Got Saluran Dengan Seragam Pramuka

Alfa - Rabu, 05 Februari 2020 | 11:30
Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya  ditemukan di gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA

Delis Sulistina (13) siswi SMPN 6 Tasikmalaya ditemukan di gorong-gorong sekolahnya, Senin (27/1/2020).

Ternyata, korban Delis Sulistina sempat menulis catatan berisi curahan hatinya (cuhat).

Surat itu ditulis saat lulus dari bangku Sekolah Dasar (SD) atau setahun sebelum gadis itu ditemukan tewas di gorong-gorong sekolahnya.

Dalam surat itu, korban menulis alasannya meneruskan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 6 Tasikmalaya.

Ia tidak ingin merepotkan orangtuanya.

Baca Juga: Selama 50 Tahun Akhirnya Rumah Bekas Pembunuhan Ini Berhasil Terjual, Harganya Tak Masuk Akal!

"Setelah keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, Mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum. Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja," tulis korban.Delis Sulistina juga nenuliskan ambisinya jika diterima di SMP 6 Tasikmalaya.

"Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti. Bila Bu Guru memberi tugas di rumah saya akan mengerjakannya dengan senang hati agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat," tulisanya.

Ada beberapa kalimat di surat itu yang menggambarkan bagaimana korban ingin punya banyak teman,

Baca Juga: Fakta Pupung Sadili, Korban Pembunuhan Berencana oleh Algojo yang Disewa Istri Keduanya

"Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman," tulisnya.

Namun kenyataannya, belum ada setahun bersekolah, korban diduga menjadi korban bully di sekolahnya. Ia menjadi murung sepekan sebelum ditemukan tewas.Kondisi ini dikemukakan oleh seorang kerabat Delis bernama Ade Munir (56).

"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," kata Ade.

Editor : Wiken

Latest