Follow Us

Sudah 4000an Pasien Dirawat, Kini China Uji Coba Obat Virus Corona, Memakai Obat Virus Sistem Kekebalan Tubuh

Alfa - Selasa, 28 Januari 2020 | 15:35
Seorang pekerja medis mendatangi seorang pasien di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan. Seorang pekerja medis mendatangi seorang pasien di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan.
AP

Seorang pekerja medis mendatangi seorang pasien di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan. Seorang pekerja medis mendatangi seorang pasien di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Zhongnan, Universitas Wuhan di Wuhan.

Otoritas kesehatan di seluruh dunia berlomba untuk mencegah pandemi setelah lebih dari 4000 orang terinfeksi di Cina dan 56 orang meninggal setelah tertular virus tersebut.

Pemerintah Beijing mengumumkan bahwa beberapa rumah sakit di kota itu memberikan pasien yang terinfeksi virus corona dengan obat anti-HIV.

Penggunaan obat anti-HIV disebut sebagai bagian dari upaya untuk menghentikan penyebaran penyakit mematikan itu.

"Obat anti-AIDS telah digunakan dan terbukti efektif dalam mengobati virus corona," menurut pernyataan Komisi Kesehatan Kota.

Baca Juga: Kunjungi Ibu Sambungnya di Penjara, Penyanyi Muda Ini Beberkan Kondisi Sang Ibu Tiri: Pacar Siapa Kak?

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, mereka memiliki stok Lopinavir/Ritonavir yang biasa digunakan untuk pengobatan dan pencegahan HIV/AIDS di Beijing.

Adapun tiga rumah sakit di Beijing yang ditunjuk untuk menangani kasus virus corona yang dikonfirmasi di antaranya Rumah Sakit Ditan Beijing, Rumah Sakit Youan Beijing, dan Pusat Medis No 5 Rumah Sakit Umum PLA.Rumah sakit tersebut telah mulai menggunakan terapi menggunakan Lopinavir dan Ritonavir untuk pengobatan.

Lopinavir dan Ritonavir adalah antiretroviral, yang menghambat kemampuan HIV untuk berikatan dengan sel yang sehat dan bereproduksi.

Baca Juga: Kunjungi Ibu Sambungnya di Penjara, Penyanyi Muda Ini Beberkan Kondisi Sang Ibu Tiri: Pacar Siapa Kak?

Kedua obat itu juga sering digunakan dalam kombinasi untuk mengobati penyakit HIV bersama antiretroviral (ARV) lainnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet edisi Jumat (24/1/2020) mencatat "manfaat klinis yang substansial" dari penggunaan obat dalam pengobatan Sars, epidemi virus corona yang melanda Cina pada tahun 2002 dan 2003.

Namun, para penulis yaitu para ahli dari berbagai lembaga penelitian medis di China juga mengatakan tidak ada metode pengobatan yang telah terbukti.

Editor : Wiken

Latest