WIKEN.ID - Pada April lalu, kabar buruk datang dari seorang penyanyi dangdut sekaligus pemain sinteron Indonesia.
Artis cantik ini tiba-tiba mengabarkan bahwa dirinya tengah mengidap kanker.
Bahkan, kanker yang diidapnya sudah memasuki stadium 3.
Meski begitu, artis yang mempopulerkan lagu Keong Racun ini masih merahasiakan kanker jenis apa yang diidapnya.
Kanker tersebut sempat membuat dirinya lumpuh sesaat.
Untuk mengobati kanker, ia menjalani beberapa pengobatan.
Salah satu penobatan yang dijalaninya adalah transplantasi stem cell.
Penyakit yang menyerang artis ini membuat sahabatnya berempati, tidak terkecuali Gary Iskak.
Ia bahkan mengaku rela lakukan apa saja untuk kesembuhan sahabatnya itu termasuk mendonot stem cell.
Sang artis sendiri memberikan pesan agar orang lain tak miliki nasib serupa dengan dirinya.
Ia ingin mengedukasi masyarakat tentang kanker yang diidapnya.
Dilansir dari laman Yayasan Kanker Indonesia, kanker sendiri merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang berubah menjadi sel kanker.
Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian.
Artis bernama Cinta Penelope ini pun berpesan agar orang-orang menghentikan kebiasaan-kebiasaan seperti yang dia lakukan dulu sebelum divonis kanker.
"Buat di luar sana yang masih dengan kehidupan aku dulu yang perokok, tatoan, minum-minum, banyak begadang, pulang malam," kata Cinta Penelope dilansir Grid.ID.
Cinta Penelope juga menyarankan agar mengubah pola pikir ke kehidupan yang lebih baik.
Selain menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti yang disampaikan oleh Cinta Penelope, sebagian besar jenis kanker dapat dicegah dengan kebiasaan hidup sehat sejak usia muda dan menghindari faktor-faktor penyebab kanker.
Berikut 8 cara untuk mengurangi risiko kanker menurut MD Anderson Cancer Center.
1. Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas membuat seseorang menderita kelebihan lemak tubuh.
Kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker dengan mempertahankan berat badan yang sehat.
2. Makan makanan nabati
Makan makanan yang sehat dapat membantu tubuh tetap ramping.
Isi 2/3 piring dengan sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Batasi juga makanan seperti daging merah dan daging olahan untuk mengurangi risiko terkena beberapa jenis kanker.
3. Tetap aktif
Menjadi aktif secara fisik mengurangi risiko bagi banyak orang untuk terkena kanker.
Selain itu, menjaga tubuh tetap aktif dapat membantu seseorang menjaga berat badan.
Usahakan untuk paling tidak 150 menit atau sedang75 menit aktivitas fisik yang kuat setiap minggu.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Pembawa Logistik Pemilu, Ada yang Dibawa Dengan Sapi Hingga Lewati Sungai
4. Jangan merokok atau menggunakan tembakau
Jika kamu tidak merokok atau menggunakan produk tembakau, sebaiknya jangan coba-coba untuk memulainya.
Jika kamu merokok, bahkan sesekali, coba untuk berhenti dimulai segera setelah 20 menit terakhir kamu merokok. Kesehatanmu akan terus membaik seiring waktu.
5. Vaksinasi diri
Anak laki-laki dan perempuan sebaiknya menyelesaikan vaksin HPV seri pada usia 11 atau 12.
Vaksin HPV bisa diberikan sejak usia 9 dan hingga 45 tahun.
Anak-anak dan orang dewasa juga harus mendapatkan vaksin hepatitis B.
6. Lindungi diri dari sinar matahari
Cara terbaik untuk melindungi diri dari kanker kulit adalah untuk membatasi paparan sinar UV yang dipancarkan oleh matahar.
Gunakan juga tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.
7. Ketahui riwayat keluarga
Jika kamu memiliki riwayat keluarga kanker, kamu mungkin juga beresiko lebih tinggi,
Bicaralah dengan keluarga tentang riwayat medis mereka sehingga dokter dapat menilai risiko kamu.
Dengan begitu, dokter dapat membantu kamu mengambil tindakan pencegahan terhadap kanker.
Baca Juga : Kaki Bengkak Tertimpa Lemari Parfum, Syahrini Tetap Semangat Nyoblos di TPS
8. Lakukan pemeriksaan skrining
Pemeriksaan skrining membantu mendeteksi kanker dan pertumbuhan pra-kanker awal.
Dengan begitu, kanker dapat mudah dideteksi dan diobati.
Dengan pemeriksaan juga, kamu dapat mendeteksi virus yang meningkatkan risiko kanker. (*)