Follow Us

Rutin Ziarahi Nenek Selama 39 Tahun, Pria Ini Terkejut dan Geram Dapati Isi Makam Bukan Jenazah Tapi Barang Ini

Agnes - Minggu, 20 Oktober 2019 | 12:30
Rutin Ziarahi Nenek Selama 39 Tahun, Pria Ini Terkejut dan Geram Dapati Isi Makam Bukan Jenazah Tapi Barang Ini

WIKEN.ID - Ketika ada keluarga atau kerabat yang meninggal, banyak orang yang masih melakukan ziarah di makam mereka.

Seperti pria yang satu ini.

Pria berusia 50 tahun ini sering meluangkan waktu untuk ziarah ke makam sang nenek bahkan selama 39 tahun lamanya.

Sekali dalam tiga bulan, ia selalu rutin berkunjung dan membersihkan makam sang nenek.

Bahkan ia menghias dengan lampu taman yang letaknya di samping nisan makam itu.

Bisa dibayangkan makam itu sangat terawatt dan juga indah.

Baca Juga: Terbiasa Dikelilingi Wanita Cantik, Begini Respon Istri Hotman Paris Lihat Suaminya Berdansa Bareng Asisten Pribadi

Namun ia mendapati kenyataan yang sangat mengejutkan.

Makam sang nenek yang terletak di Pemakaman Cina Choa Chu Kang itu digali, pria yang bernama Marn Chuan Lee ini sangat terkejut.

Pria yang berasal dari Singapura itu mendapati hal yang tak terduga.

Proses penggalian yang dilakukan pada Agustus 2019 lalu itu membuat Marn begitu tak percaya.

Bukan jasad neneknya yang dijumpai Marn Chuan Lee saat membongkar makam sang nenek yang selama 39 tahun ini dijaganya

Bagaimana tidak, Marn Chuan Lee malah mendapati boneka, mainan, pensil warna, hingga kalung di dalamnya.

Baca Juga: Sempat Diterpa Isu Perselingkuhan dengan Seorang Komandan, Model Cantik Ini Berhasil Pertahankan Posisinya Sebagai Anggota DPR RI 2 Periode

"Saya pikir saya menjadi gila," ujarnya seperti dikutip dari The Straits Times.

Hal itu disebabkan oleh isi makam yang tak menunjukkan tanda-tanda tempat bersemayam jenazah neneknya.

Makam itu dipenuhi boneka, mainan, pensil warna, serta kalung yang tidak dikenali sama sekali oleh Marn.

"Rasanya seperti seseorang telah menculiknya dan kami tidak tahu keberadaannya (jenazah neneknya)," ujar Marn.

Pada 2 Oktober 2019 lalu, Marn memberi tahu Badan Lingkungan Nasional (NEA) untuk menggali dua kuburan tanpa nisan.

Tepatnya adalah makam yang berada di sebelah makam yang diduga milik nenek Marn.

Baca Juga: Penyakit Sinusitis Hilang Seketika Hanya dengan Gantungkan Tanaman Ini di Kamar Mandi, Berani Coba?

Berdasarkan analisis agensi, batu nisan dari satu makam tidak selaras.

Sehingga hal itu menyebabkan batu nisan lainnya yang berdekatan diletakkan di plot kuburan yang salah.

Tetapi, kuburan di sebelah makam nenek Marn itu berisi pakaian pria dan tidak menujukkan tanda-tanda barang milik nenek Marn.

Setelah dilakukan pencarian dengan menggali lima kuburan lainnya, akhirnya Marn menemukan jasad neneknya yaitu pada 11 Oktober 2019 lalu.

Baca Juga: Buktikan Kesetian Meskipun Pemiliknya Sudah Meninggal, Anjing Ini Kunjungi Makam Pemiliknya Setiap Hari

Menanggapi hal itu, juru bicara pihak NEA memberikan penjelasan.

"Kerabat dekat salah satu plot makam tidak memasang batu nisan, dan karena ketidaksejajaran itu, salah satu batu nisan diletakkan di antara dua plot makam," jelasnya.

Akibat dari ketidaksejajaran itu berimbas pada sembilan makam lainnya.

Dia menambahkan bahwa NEA telah memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dalam setiap makam dengan bantuan dari keluarga yang makamnya terdampak.

Agensi juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini.

Kejadian salah penempatan batu nisan ini adalah yang pertama kali ditangani oleh NEA.

Baca Juga: Sebelum Mantap Menikah dengan Anak Presiden, Intip Potret Jadul Selvi Ananda, Cantikan Dulu atau Sekarang?

Dari 16.800 penggalian makam per 30 September tahun ini dalam 7 fase dari program penggalian makam di Pemakaman Choa Chu Kang.

Marn mengatakan bahwa dirinya menjadi stres saat menunggu NEA untuk menemukan makam neneknya.

"Saya tidak bisa fokus di tempat kerja, makan, atau tidur," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan telah menghubungi China Lianhe Wanbao akibat masalah ini karena dia merasa tak berdaya.

Juru biacara NEA mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat melanjutkan lebih jauh proses pencarian jasad nenek Marn.

Baca Juga: Pacarnya Menghabiskan Lebih Banyak Waktu dengan Anjing, Wanita Ini Cemburu Buta dan Tega Menikam Hewan Malang Itu

Sebab, kuburan yang berdekatan harus digali untuk memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dengan catatannya.

Tetapi, beberapa kuburan tidak diklaim dan jendela untuk klaim masih terbuka saat itu.

Adapun batas waktu untuk mengklaim makam tersebut berakhir pada 30 September lalu.

Sekitan 8.500 makam belum diklaim, kata NEA.

Sisa-sia dari penggalian makam yang tidak diklaim akan dikremasi dan disimpan selama tiga tahun sebelum dilarung ke laut.

Sejak kejadian itu, Marn akhirnya memutuskan untuk mengkremasi jasad neneknya.

Baca Juga: Berbagai Penyakit Terbukti Mampu Terdeteksi Hanya dengan Bantuan Sendok, Intip Cara Sederhananya!

Namun ia masih ketakutan untuk menyimpan abu neneknya di tempat krematorium dengan alasan takut abunya akan tertukar lagi.

Marn juga mengungkapkan bahwa ia dan neneknya sangat dekat karena sang neneklah yang merawatnya dan 6 saudaranya.

Hingga akhirnya ia meninggal saat Marn masih berusia 12 tahun.

Marn kini menyimpan abu neneknya sambil menunggu untuk meletakkannya di kuil Cina.

"Saya baru saja mendapatkan (jasad nenek saya) kembali, saya khawatir saya akan kehilangan dia lagi," ujarnya.(*)

Editor : Wiken

Baca Lainnya

Latest