Tetapi, kuburan di sebelah makam nenek Marn itu berisi pakaian pria dan tidak menujukkan tanda-tanda barang milik nenek Marn.
Setelah dilakukan pencarian dengan menggali lima kuburan lainnya, akhirnya Marn menemukan jasad neneknya yaitu pada 11 Oktober 2019 lalu.
Menanggapi hal itu, juru bicara pihak NEA memberikan penjelasan.
"Kerabat dekat salah satu plot makam tidak memasang batu nisan, dan karena ketidaksejajaran itu, salah satu batu nisan diletakkan di antara dua plot makam," jelasnya.
Akibat dari ketidaksejajaran itu berimbas pada sembilan makam lainnya.
Dia menambahkan bahwa NEA telah memverifikasi sisa-sisa yang terkubur dalam setiap makam dengan bantuan dari keluarga yang makamnya terdampak.
Agensi juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini.
Kejadian salah penempatan batu nisan ini adalah yang pertama kali ditangani oleh NEA.
Dari 16.800 penggalian makam per 30 September tahun ini dalam 7 fase dari program penggalian makam di Pemakaman Choa Chu Kang.
Marn mengatakan bahwa dirinya menjadi stres saat menunggu NEA untuk menemukan makam neneknya.