"(Keluarga) memutuskan bersama paraji (dukun beranak), (Yati) dibawa ke Poskesdes (pos kesehatan desa)," ujar Yana Taryana.
Akhirnya sang suami membawa Yati ke Puskesdes dengan menggunakan sepeda motor.
Di perjalanan, Yati sudah merasakan kontraksi hebat tanda akan segera melahirkan.
Sang suami yang merasa iba dan tidak tega akhirnya memutuskan untuk berhenti terlebih kondisi jalan yang rusak.
Akhirnya sang suami menggendong Yati dan merebahkannya di rerumputan di tepi jalan.
Bingung harus berbuat apa, terlebih dukun beranak dan keluarganya tidak ada yang mengantar, sedangkan sang istri sudah berteriak kesakitan.
Pada saat itu kemudian ada seorang ibu yang melintas di jalan.
Ibu yang tidak dikenal tersebut lantas membantu proses kelahiran Yati yang masih terbaring di tepi jalan rusak tersebut.
"Jarak rumah Bu Yati ke poskesdes 5 kilometer.
Dia sudah menempuh perjalanan dari rumah ke lokasi lahiran 1,5 kilometer.