Harimau tersebut merupakan bagian dari 147 hewan yang diselamatkan dari sebuah kuil harimau, tiga tahun yang lalu.
Selama beberapa tahun harimau itu berada di kuil budha, yang dikenal sebagai Wat Pa Luangta Bua Yannasampanno.
Selain tempat ibadah, kuil itu juga berfungsi sebagai objek wisata yang populer di mana para pengunjung bisa mengambil foto bersama harimau.
Namun, menurut National Geographic dan Cee4Life mengungkapkan praktik kontroversial ini termasuk dugaan penyalahgunaan hewan.
Baca Juga: Video Kisah Harimau yang Berhasil Pulih dengan Menakjubkan Setelah Diselamatkan
Mereka melakukan mengembangbiakan harimau dengan cepat agar bisa menjual badan harimau untuk perdagangan ilegal.
Sybelle Foxcroft, salah satu pendiri Cee4Life mengatakan berita kematian hewan itu tidak mengejutkan.
Sebelumnya ia pernah mengunjungi kuil dan melihat tanda-tanda adanya hal yang tidak beres.
Tanda-tanda itu berupa gangguan neurologis parah akibat penyakit.
Ia juga menyatakan, bahwa penyakit hewan itu di peroleh dari kuil, bukan dari fasilitas pemerintah.
“Saya juga tahu bahwa jika Kuil Harimau berlanjut, dan harimau tidak disita, mereka masih akan meninggal karena penyakit yang sama, tetapi perbedaannya adalah bahwa di kuil mereka akan menguliti harimau dan menggunakan bagian-bagian tubuh untuk transaksi jual beli," ucapnya.