Follow Us

Dulunya Terlahir Prematur Dengan Berat Tak Sampai 1 Kg, Kini Bayi yang Disangka Tak Punya Umur Panjang Kondisinya Berbeda

Alfa - Selasa, 01 Oktober 2019 | 17:30
Kondisi Haris, bayi prematur yang dibungkus plastik gelembung untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.
SWNS

Kondisi Haris, bayi prematur yang dibungkus plastik gelembung untuk menjaga tubuhnya tetap hangat.

Baca Juga: Hanya Karena Tak Berhenti Menangis, Empat Gadis Remaja Tega Siksa Bayi Sampai Meninggal

Haris masih memakai ventilator saat di rumah selama 9 bulan.
SWNS

Haris masih memakai ventilator saat di rumah selama 9 bulan.

Dokter memberi tahu ke Ellie dan Hassan bahwa meskipun upaya terbaik mereka, pertolongan Haris tidak mungkin berhasil.

"Kita semua mengucapkan selamat tinggal. Kondisi itu adalah hal terburuk yang pernah saya alami. Saya benar-benar berjuang karena saya bisa melihat dia berjuang untuk hidup. Saya juga ingin berjuang untuknya," ujarnya.

Pada tanggal 25 Juli, atau 16 hari setelah kelahirannya, Haris menuju gerbang kematiannya karena dokter memberinya steroid dengan dosis kuat.

Dokter mengatakan jika ada pendarahan di otak sehingga kemungkinan Haris tumbuh dengan kondisi cacat.

Baca Juga: Divonis Tak Bisa Punya Bayi, Wanita Ini Terkejut Tiba-tiba Melahirkan Tanpa Tahu Dirinya Hamil

Haris akhirnya keluar dari rumah sakit pada 11 Oktober 2018 tahun lalu dan merayakan ulang tahun pertamanya di tahun ini dengan dengan pesta yang meriah di rumah.

Ellie mengatakan jika anaknya berhasil berjuang melawan sakitnya.

Ellie bersama suaminya pun melakukan kampanye untuk Hari Prematur Sedunia yang dirayakan setiap tanggal 17 November.

Mereka berharap untuk meningkatkan kesadaran akan kesulitan mengasuh bayi prematur.

Baca Juga: Demi Selamatkan Bayi Berusia 45 Hari, Pria Ini Rela Terjang Banjir Tanpa Takut Buaya dengan Membawanya di Baskom

Editor : Wiken

Latest